Pengamat Sebut Sosialisasi Keberhasilan Kinerja Kepada Masyarakat Berdampak Bagi Elektabilitas Jokowi

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, kubu capres petahana Joko Widodo (Jokowi) harus gencar mensosialisasikan keberhasilan pemerintah lewat media sosial (medsos) dan bukan hanya lewat media mainstream

Pengamat Sebut Sosialisasi Keberhasilan Kinerja Kepada Masyarakat Berdampak Bagi Elektabilitas Jokowi
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago / Net

MONITORDAY.COM - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, kubu capres petahana Joko Widodo (Jokowi) harus gencar mensosialisasikan keberhasilan pemerintah lewat media sosial (medsos) dan bukan hanya lewat media mainstream.

"Sangat bergantung kepada bagaimana pemerintah mensosialisasikan semua yang menjadi capaian, target, dan keberhasilan pemerintah," kata Pangi usai diskusi publik bertajuk '4 Tahun Jokowi, Catatan Sukses & Pekerjaan Tersisa' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

"Ini tugas pemerintah, termasuk kementerian dan sebagainya untuk menjelaskan ke masyarakat apa saja keberhasilan itu, apa saja yang sudah dilakukan," ucap dia.

Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center ini, dengan mensosialisasikan capaian dan keberhasilan Jokowi, akan berdampak pada meningkatnya elektabilitas capres nomor urut satu itu.

"Punya korelasi linier terhadap peningkatan kepuasan, nah kalau puas maka akan berurusan dengan kesukaan atau akseptabilitas, kalau akseptabilitas irisannya pada level yang terakhir adalah elektabilitas, dipilih," ujar Pangi.

Sebaliknya, lanjut Pangi, apabila kinerja Jokowi tidak gencar disosialisasikan, maka publik tidak mengetahui sejauh mana capaian dan prestasi Jokowi selama empat tahun memimpin.

"Karena musibahnya adalah ketika apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi, kerja keras yang beliau lakukan selama ini misalnya dalam satu hari saja mengunjugi lima pulau, berkeliling menemui masyarakat, menyalami, kemudian bertemu menyampaikan gagasan dan keberhasilan, tapi kemudian publik atau masyarakat tidak mengetahui apa yang menjadi prestasi, capaian dan keberhasilan beliau," tutur dia.

"Maka itu punya korelasi terhadap kepuasan, maka kepuasan itu kompatibel dengan bagaimana masyarakat yang tidak tahu itu menjadi tahu apa yang menjadi tahu apa yang menjadi keberhasilan beliau," tandas Pangi.