Penegak Hukum Diminta Tindak Tegas Pengancam di Media Sosial

Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menilai pengancam pejabat negara di media sosial jangan sampai dibiarkan begitu saja.

Penegak Hukum Diminta Tindak Tegas Pengancam di Media Sosial
Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel/net

MONITORDAY.COM - Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menilai pengancam pejabat negara di media sosial jangan sampai dibiarkan begitu saja. Hal ini dikatakan merespon adanya viralnya sebuah video yang berisi adegan pria mengancam bunuh sejumlah nama termasuk Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Pelaku kejahatan kekerasan (violent crime) merisaukan karena potensi residivismenya. Karena itulah secara khusus dilakukan risk assessment untuk menakar tinggi rendahnya potensi tersebut," ujaranya, dalam keterangan tertulis, yang dikutip Minggu (29/7). 

"Yang ditakar adalah riwayat gangguan mental dan penyalahgunaan narkoba, fantasi kekerasan, pola mengekspresikan amarah, stabilitas hidup misalnya tempat tinggal dan pekerjaan, serta kemandirian," lanjut dia. 

Reza mengungkapkan, yang menjadi perosoalan terkait penjelasan bagaimana dengan orang yang di medsos mengancam akan membunuh orang lain. Menurutnya, terlalu berisiko jika otoritas penegakan hukum mengecilkan potensi kebahayaan si pelaku.

Apalagi, lanjut dia, diketahui bahwa perilaku jahat cenderung bereskalasi. Jika pelaku diabaikan, dan anggaplah dia tidak akan lulus jika dikenakan risk assessment, maka potensinya untuk mengulangi atau bahkan mengeskalasi perbuatannya akan semakin tinggi. 

"Hari ini dia mengancam RT, dibiarkan. Besok dia akan mengancam RW, lurah, camat, dst. Semula ancaman disebar via medsos. Nantinya via telepon atau bahkan jumpa fisik. Kalau pelaku berani mengeluarkan ancaman pembunuhan ke elit, betapa beraninya dia mengancam alit," sambung dia. 

Karena itu Reza pun mengapresiasi atas keseriusan aparat penegak hukum dalam menangani kasus pengancam presiden. Dan terkait kasus pengancam Anies Baswedan juga Ia berharap aparat dapat melakukan hal demikian. "Sekarang, sebagai warga pemegang KTP DKI, saya juga mendukung kesungguhan yang sama terhadap pihak yang di medsos mengancam akan menghabisi Gubernur Jakarta," tandasnya.