Pendidikan Karakter Kunci Membangun Bangsa

Jepang selalu fokus dengan pendidikan karakter sejak dini, terutama di tingkat pendidikan pertama hingga SMA.

Pendidikan Karakter Kunci Membangun Bangsa
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM –  Karakter  menjadi bagian penting bagi Jepang. Maka itu, Jepang selalu fokus dengan pendidikan karakter sejak dini, terutama di tingkat pendidikan pertama hingga SMA.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Jepang Yoshimasa Hayashi saat bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Tokyo, Jepang, Selasa (29/8).

Pertemuan sarapan pagi yang berlangsung cukup hangat antara menteri senior Jepang  dengan Sekjen PDI Perjuangan yang didampingi Kepala Balitbang PDI Perjuangan Heri Akhmadi dan Bendahara Balitbang PDI Perjuangan yang juga anggota DPR Daniel Tobing, juga dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif. Hayashi yang pernah lima kali menjabat menteri di kabinet partai berkuasa Jepang LDP (Liberal Democratic Party) memilih menemui Hasto di hotel tempat delegasi PDI Perjuangan menginap, bukan di kementeriannya. 

Seiring dengan kesibukan pasangan suami istri yang bekerja, maka pemerintah Jepang fokus melakukan pendidikan karakter terhadap anak bangsa sejak mereka duduk di bangku taman kanak-kanak. Lebih lanjut Hayashi mengatakan pendidikan karakter yang pemerintah tanamkan adalah tentang kedisplinan. Kedisplinan menjadi mata pelajaran resmi di Jepang.

Pada mata pelajaran tersebut anak-anak dilatih dan ditanamkan untuk bisa bekerjasa sama dalam melakukan suatu hal dengan kerja kelompok. Hal tersebut mereka praktikkan saat membersihkan ruang kelas menjadi kewajiban rutin para murid.

“Kami juga sangat memperhatikan kualitas hidup anak-anak kami di sekolah. Bagaimana mereka bergaul di kelas dan luar kelas dan anak-anak harus belajar untuk hidup saling melayani,"jelasnya.

Selain itu dalam dunia pekerjaan, Mendikbud Jepang ini juga mengatakan perusahaan-perusahaan di Jepang mencari calon karyawan yang tidak hanya punya nilai kelulusan yang tinggi, tapi yang juga memiliki karakter.

Pada kesempatan tersebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya gotong royong dan etos kerja masyarakat Jepang. Hal itu nampak ketika terjadi tsunami besar di Fukushima.  "Sistem pendidikan Jepang sukses membangun kultur masyarakatnya. Kepada kami, Ibu Megawati Soekarnoputri banyak memberikan referensi  terkait etos kerja yang tinggi rakyat Jepang, termasuk kreativitas dan  nilai-nilai kejujuran di dalamnya,"jelasnya.

Di Indonesia, budaya gotong royong merupakan elemen penting.  Bung Karno, sebagai pendiri bangsa  selalu mengingatkan  bahwa esensi dari Pancasila adalah semangat kegotongroyongan di antara sesama anak bangsa. Apalagi sekarang ini, tambah Hasto,  salah satu program kerja utama Presiden Jokowi adalah Revolusi Mental sebagai upaya membangun karakter manusia Indonesia.