Pemprov Jabar Salurkan Obat dan Vitamin bagi Penderita COVID-19 yang Jalani Isoman

Pemprov Jabar Salurkan Obat dan Vitamin bagi Penderita COVID-19 yang Jalani Isoman
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyalurkan bantuan obat dan vitamin bagi penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam siaran pers yang dikutip redaksi, Jumat, (9/7/2021).

"Curhatan warga selama ini yaitu konsultasi dan obat yang susah dan sebagainya, kita selesaikan dengan sistem yang kita punya di Pikobar,” kata Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebutkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan 10 perusahaan farmasi untuk membantu mengatasi masalah penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Adapun Pemprov Jabar menyalurkan bantuan obat dan vitamin berdasarkan kondisi penderita COVID-19. Bantuan Paket A ditujukan bagi penderita COVID-19 tanpa gejala, Paket B bagi penderita dengan bergejala ringan, dan Paket C untuk penderita yang bergejala sedang.

“Paket A itu khusus OTG hanya vitamin suplemen, Paket B gejala ringan dengan obat antibiotik dan anti-virus. Juga yang Paket C itu anti-virusnya lebih keras dan mudah-mudahan sembuhnya juga lebih cepat,” jelas Kang Emil.

Selain itu, Pemprov Jabar menyediakan fitur layanan informasi mengenai isolasi mandiri di laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) untuk mendukung penanganan penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Lewat layanan itu, warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar COVID-19 bisa mengakses panduan pelaksanaan isolasi mandiri dan layanan tele-konsultasi serta mengajukan permohonan bantuan obat dan vitamin.

"Selama ini kami melihat tekanan luar biasa pada rumah sakit. Padahal tidak semuanya sebenarnya perlu dirawat di rumah sakit, hanya sekian persen sebenarnya bisa dirawat di luar rumah sakit atau menjalani isoman," tutur Kang Emil.

"Yang menjalani isoman jumlahnya cukup banyak dan saya menerima komplain dari warga yang kebingungan harus berkonsultasi ke siapa. Lalu, mereka juga kebingungan mendapatkan obat-obatan dan suplemen," sambungnya.

Orang nomor satu di Jabar itu menjelaskan, pihaknya menyediakan layanan konsultasi dari jarak jauh untuk mengurangi beban rumah sakit-rumah sakit di wilayahnya, yang tingkat keterpakaian tempat tidur pasiennya mencapai 91 persen per Minggu (4/7/2021).

"Problem di luar rumah sakit ini menjadi latar belakang dan inisiatif Pemda Provinsi Jabar membuka konsultasi dokter secara online melalui Pikobar dan memberi obat serta suplemen gratis sesuai prosedur kepada mereka yang isoman," ungkap Kang Emil.