Pemkot Tanjungpinang Pastikan BLT COVID-19 Disalurkan 2020
Masyarakat diimbau untuk tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang tidak benar terkait penyaluran BLT dari pemkot.
Redaktur MMG
MONITORDAY.COM - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepri, memastikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga terdampak COVID-19 di daerah itu tetap disalurkan tahun 2020, menyusul banyaknya pertanyaan masyarakat terkait kejelasan waktu penyalurannya.
Plt. Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, menjelaskan, rencananya BLT akan dibagikan setelah penyaluran bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Kepri pada bulan Juli 2020.
"BLT pasti kita bagikan setelah penyaluran sembako dari Pemprov Kepri. Waktunya belum bisa kita tentukan, karena saat ini kita fokus verifikasi dan validasi data penerima berdasarkan by name by address," jelas Rahma di Tanjungpinang, Jumat (17/7).
Rahma menyebut, penyaluran BLT belum terlambat. Pemkot sendiri punya strategi untuk melindungi masyarakat, mulai dari penyaluran bantuan sosial pangan sejak April hingga Juni 2020.
"Ini strategi kita agar anggaran penanganan COVID-19 tidak habis. Kita antisipasi kondisi terburuk yang bakal terjadi nanti, sebab pandemi ini belum dapat dipastikan kapan berakhirnya," ujar Rahma
Rahma menampik jika Pemkot tidak mau menyalurkan BLT sesegera mungkin, melainkan ingin data yang sangat lengkap dan sesuai aturan.
"Masing-masing KK akan menerima Rp600 ribu. Jumlahnya sesuai data yang telah diverifikasi dan divalidasi, yakni 35.090 KK," tambah dia.
Rahma mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang tidak benar terkait penyaluran BLT dari pemkot.
"Insya Allah BLT tetap kita realisasikan. Tetapi akan diberikan pada waktu yang tepat dan data yang lengkap setelah penyaluran sembako dari Pemprov Kepri," tegas dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, menegaskan bahwa anggaran BLT sudah tersedia di kas daerah dan akan disalurkan setelah pembagian sembako dari Pemprov Kepri.
Untuk teknis penyalurannya nanti, kata Sekda, lewat transfer ke rekening masing-masing penerima.
"Jika, penerima tidak memiliki rekening bank, akan kita salurkan melalui kantor pos," ungkap Sekda.
