Pemindahan Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi Dinilai hanya Gimmick
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi berencana untuk memindahkan rumah pemenangannya dari Jakarta ke Jawa Tengah. Hal ini ditujukan agar di daerah itu pasangan nomor urut 02 ini meraup suara tinggi, yang dasarnya adalah basis suara Jokowi.

MONITORDAY.COM - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi berencana untuk memindahkan rumah pemenangannya dari Jakarta ke Jawa Tengah. Hal ini ditujukan agar di daerah itu pasangan nomor urut 02 ini meraup suara tinggi, yang dasarnya adalah basis suara Jokowi.
Menanggapi itu, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menilai rencana tersebut hanyalah gimmick untuk membuat atau memancing Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tidak berkonsentrasi di basis Prabowo-Sandi.
"Saya melihat itu strategi 'political gimmick' saja karena kita tahu persis, ketika Partai Demokrat berkuasa 10 tahun tidak mampu menjadi pemenang di Jateng. Itu hanya untuk memancing TKN Jokowi-Ma'ruf agar tidak berkonsentrasi di Jawa Barat, Banten, dan beberapa provinsi di Sumatera," kata dia di Jakarta, Kamis (13/12).
Pria yang akrab dipanggil Rommy ini mengatakan, wilayah Jateng dari dahulu sudah memiliki kedekatan ideologis dengan parpol tertentu. Selain itu menurut dia, PDI Perjuangan dan PKB sebagai parpol pemenang urutan pertama dan kedua di Jateng di Pemilu 2014 berada di pihak Jokowi.
"Kalau Prabowo-Sandi menyampaikan hal itu mengacu pada hasil perolehan Pilkada Jateng, itu sangat salah karena mereka mendapatkan kemenangan disebabkan PKB bergabung dalam koalisi yang mengusung Sudirman Said-Ida Fauziyah," kata Rommy.
Selain itu, Ia mengatakan, mengatakan saat ini TKN Jokowi-Ma'ruf sedang berkonsentrasi memutar haluan daerah pemenangan karena di Pemilu 2014, Jokowi kalah di 10 provinsi yaitu empat di Pulau Sumatera, Jawa Barat, Banten, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami lebih berkonsentrasi untuk memutar haluan kekalahan di Pemilu 2014 menjadi kemenangan dan alhamdulillah berdasarkan survei yang terus kita lakukan secara periodik angka-angka di 10 provinsi sudah 6 yang berbalik jadi tinggal 4 provinsi yang Pak Jokowi harus bekerja keras untuk memutar misalnya Sumatera Barat," ungkapnya.
Karena itu, terkait pemindahan rumah pembenangan itu, Rommy mengatakan pihaknya akan melihat pergerakan di lapangan apakah yang mereka siapkan sebagai basis pertahanan untuk mempenetrasi dari Jateng dan itu serius atau hanya sekedar main-main saja.
"Kalau hanya sekedar menyewa rumah untuk dijadikan sebuah pusat pemenangan, itu bukan berarti sebuah keseriusan. Itu hanya bagian dari penyempurnaan 'gimmick'," tegas Rommy, yang juga tercatat sebagai juru kampanye Jokowi-Ma'ruf ini.