Pemerintah Pastikan Stok Beras dan Bahan Pokok Aman di Tengah Wabah Covid-19

Jumlah beras yang ada saat ini akan bertambah dikarenakan pada akhir bulan Maret dan April 2020 sebagian petani pun akan melakukan panen.

Pemerintah Pastikan Stok Beras dan Bahan Pokok Aman di Tengah Wabah Covid-19
Ilustrasi foto/net

MONITORDAY.COM - Pemerintah memastikan stok beras dan bahan pokok nasional mencukupi di tengah mewabahnya virus Corona (Covid-19). Hal ini menjawab kekhawatiran masyarakat akan kelangkaan bahan pokok akibat wabah.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto menyatakan bahwa jumlah beras yang ada saat ini akan bertambah dikarenakan pada akhir bulan Maret dan April 2020 sebagian petani pun akan melakukan panen.

"Saat ini untuk stok beras masih cukup tersedia. Karena yang dikuasai Bulog saja adalah 1,5 juta ton. Sementara masih banyak yang dikuasai oleh para pedagang, petani dan masyarakat Kita pastikan untuk beras aman," kata Suhanto dalam konferensi pers, di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (25/3).

Meski begitu, ia mengakui bahwa untuk stok gula saat ini mulai agak berkurang. Namun, pemerintah terus melakukan pasokan gula untuk menambah stok ketersediaan.

"Akhir bulan ini, impor yang sudah kami berikan akan masuk sebanyak 216.000 ton. Akan ditambah ijin impor yang baru kami lakukan yaitu 550 ribu ton," jelas dia.

Suhanto menjelaskan, untuk kebutuhan nasional selama 1 bulan itu hanya memerlukan 229 ribu ton. Dengan adanya tambahan pasokan tersebut, maka kebutuhan gula akan terpenuhi hingga bulan Juni 2020.

Disamping itu, dalam rangka mempercepat pasokan gula dalam negeri, akan dilakukan pengubahan gula rafinasi sebanyak 250 ribu ton diolah menjadi gula kristal putih.

"Perlu kami sampaikan gula rafinasi ini posisinya sudah berada di pabrik- pabrik gula di Indonesia. Artinya tidak memerlukan waktu memasukan barang ke Indonesia," jelas dia.

Menurut dia, saat ini sedang dilakukan penugasan kepada beberapa produsen untuk untuk merubah gula rafinasi menjadi gula putih kristal yang standar dikonsumsi oleh masyrakat. Menurut informasi dari para pelaku usaha, untuk mengubah gula itu hanya membutuhkan waktu antara 3 sampai 7 hari.

"Sehingga diharapkan diakhir bulan ini stok gula nasional benar-benar tercukupi untuk bulan April hingga Juni," tutur dia.

Karena itu, Suhanto berharap agar masyarakat tak perlu panik dengan melakukan pembelian bahan pokok yang berlebihan.

"Kami menghimbau bagi masyarakat yang ingin membeli bahan pokok di pasar atau supermerket bisa tetap mematuhi anjuran protokol kesehatan," tandasnya.