Pemerintah Komitmen Evaluasi Sistem Pemeliharaan Pesawat di Tanah Air

MONITORDAY.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan pemerintah berkomitmen berupaya terus mengevaluasi sistem pemeliharaan pesawat di Tanah Air.
Hal tersebut terkait tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 pada Sabtu (9/1/2021).
"Kita akan perbaiki terus ke depan di dalam pemeliharaan pesawat-pesawat kita," kata Menko Luhut dalam acara peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 yang digelar secara daring, Senin (11/1/2021).
Atas tragedi itu, Menko Luhut menyampaikan bela sungkawa terkait kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Luhut pun memimpin doa bagi para korban di sela sambutannya pada acara tersebut.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 sempat hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Kemudian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, atau 11 nautical mile dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten.
Pesawat teregistrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu jatuh saat akan menanjak ke ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut.
Sedangkan rincian penumpang dalam penerbangan SJ 182 yaitu 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, dan enam awak sebagai penumpang.