Pemenang Kategori Energy-Power, PLN Raih Penghargaan dari World Branding Forum
PT. PLN (Persero) berhasil meraih penghargaan brand global paling bergengsi, 'Brand of The Year' dari World Branding Forum. PT. PLN terpilih sebagai pemenang nasional pada kategori Energy-Power dalam penyelenggaraan acara World Branding Awards 2019.

MONITORDAY.COM - PT. PLN (Persero) berhasil meraih penghargaan brand global paling bergengsi, 'Brand of The Year' dari World Branding Forum. PT. PLN terpilih sebagai pemenang nasional pada kategori Energy-Power dalam penyelenggaraan acara World Branding Awards 2019.
PT. PLN telah melewati tahapan penjurian yang ketat antara lain penilaian brand, riset pasar konsumen, dan voting publik secara online. Dalam masing-masing kategori, terdapat satu pemenang per-negara dan digelar pada Kamis, (14/11/2019) di Kensington Palace, London, Inggris.
Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali mengatakan penghargaan ini tidak hanya berarti bagi PLN sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, tapi juga merupakan bentuk penghargaan kepada semua pegawai PLN.
Menurut Ali, Para Pegawai telah mendedikasikan hidupnya untuk membangun kelistrikan di Tanah Air hingga rasio elektrifikasi (RE) Indonesia mencapai 98,83% saat ini.
"Penghargaan ini juga menambah semangat keluarga besar PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 100% di tahun 2020," kata Ali.
Sebagai informasi, penghargaan World Branding Awards 2019 didedikasikan untuk menghargai kerja keras dan kesuksesan dari sejumlah produk global dan nasional.
Sebelumnya, Penghargaan ini di peroleh antara lain brand Apple, BMW, Coca-Cola, Samsung, Nike, Louis Vuitton, British Airways, dan beberapa brand dunia lain yang terkenal.
The World Branding Awards adalah program penghargaan utama dari World Branding Forum, sebuah organisasi non-profit global yang memiliki tujuan untuk memajukan standar, keterampilan, dan pendidikan komunitas branding untuk kebaikan industri dan konsumen.
Sejak 2014, The World Branding Awards telah diikuti oleh 653 brands di 62 negara dan 7 kawasan.