Pasca Peluru Nyasar Gedung DPR, Ahmad Sahroni : Perbaiki SOP Perbakin Bukan Ganti Kaca Anti-Peluru

Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta terkait kasus peluru nyasar ke Gedung DPR beberapa waktu lalu tidak perlu dibesar-besarkan dengan situasi politik Indonesia.

Pasca Peluru Nyasar Gedung DPR, Ahmad Sahroni : Perbaiki SOP Perbakin Bukan Ganti Kaca Anti-Peluru
Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni / Net

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta terkait kasus peluru nyasar ke Gedung DPR beberapa waktu lalu tidak perlu dibesar-besarkan dengan situasi politik Indonesia.  Semestinya kasus ini harus direspon secara proporsional.

"Kasus peluru nyasar ke Gedung DPR tidak seharusnya dibesar-besarkan apalagi mengaitkannya dengan situasi politik Indonesia yang sebentar lagi menghadapi pemilu legislatif dan pilpres tahun depan," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, (24/10/2018)

Dia berharap jangan ada pihak-pihak yang "menggoreng" peristiwa tersebut karena sudah terlalu sering menganggap hal-hal kecil menjadi lebih besar dan terkadang tidak terkendali. 

"Kalau dibesar-besar bisa memicu prasangka yang tidak baik padahal kejadian tersebut murni ketidaksengajaan. Kita serahkan saja dan tunggu proses hukum kasus ini oleh pihak kepolisian," ujar Legislator dapil DKI Jakarta 3 yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Padahal, menurutnya, akar pangkal penyebabnya kini sudah jelas dan telah ditangani oleh pihak kepolisian. Dimana terbukti ada kelalaian para tersangka saat sedang berlatih tembak reaksi di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan.

Anggota Komisi III DPR yang juga aktif mengikuti latihan menembak, hanya akan mengangkat isu ini dalam konteks perbaikan kinerja Perbakin. Agar kejadian seperti ini, tidak terulang kembali kedepannya.

Karena itu, dirinya tidak tertarik untuk membicarakan wacana relokasi lapangan tembak yang saat ini bersebelahan dengan gedung DPR.

"Sebelum kita berdebat apakah lapangan tembak perlu direlokasi atau tidak, lebih baik coba pikirkan dulu apakah ternyata SOP-nya yang harus dirombak total atau diperkuat atau memang kepengurusan Perbakin harus direstrukturisasi," tuturnya.

Selain itu Politisi NasDem ini juga tidak terlalu menyetujui dengan wacana melapisi kaca Gedung DPR dengan kaca anti-peluru. Dia menilai hal ini hanya akan membebani APBN.

Terpenting, menurut Sahroni, bagi DPR  seharusnya memastikan terlebih dahulu sistem yang ada di Perbakin sudah baik dan Perbakin harus membuat SOP yang lebih tegas lagi. 

Sebelumnya, peluru nyasar menembus ruangan anggota DPR RI di Gedung Nusantara I yaitu politisi Partai Gerindra Wenny Warrouw di lantai 16 dan politisi Partai Golkar Bambang Herry Purnama di lantai 13 serta di beberapa ruangan anggota DPR lainnya.