Pandemi Bawa Berkah, 3 Dosen Wanita UMC Buat Mesin Sangrai Kopi Bertenaga Surya

Pandemi Bawa Berkah, 3 Dosen Wanita UMC Buat Mesin Sangrai Kopi Bertenaga Surya
Dari kiri: Dian Novianti MT (Dosen Fakultas Teknik), Ir. Nuri Kartini MT (Dekan Fakultas Teknik) dan Dr. Endah Nurhawaeni (Dosen Fakultas Ekonomi)

MONITORDAY.COM - Kebijakan pemerintah dengan memberlakukan lockdown, social distancing, physical distancing, dan pembatasan lainnya, memberikan hikmah tersendiri kepada tiga dosen wanita Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).

Pandemi justru menjadi momentum Ir. Nuri Kartini MT (Fakultas Teknik), Dian Novianti MT (Fakultas Teknik), dan Dr. Endah Nurhawaeni (Fakultas Ekonomi) menghasilkan alat roasting kopi bertenaga surya yang dampaknya besar terhadap para pelaku UMKM.

Nuri Kartini selaku project leader mengatakan bahwa pengerjaan produk  ini dimulai sejak tahun 2020 dengan dukungan dari Kemenristek/BRIN melalui Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi.

"Umumnya, prototipe mesin sangrai kopi dibuat menggunakan sistem analog dengan sistem kendali dan model produksinya masih menggunakan teknologi konvensional, berbeda dengan alat yang mereka ciptakan," ungkap Dekan Fakultas Teknik UMC yang akrab disapa Nuri, Rabu (21/10/2021).

Nuri menjelaskan, alat bertenaga panel surya / solar cell disebut juga dengan sel fotovoltaik, merupakan perangkat listrik yang merubah energi dari cahaya langsung menjadi listrik oleh efek fotovoltaik. Fungsi sel surya adalah menangkap energi dari sinar matahari, yang nantinya akan diubah menjadi tenaga listrik.

Manfaat panel surya ini sangat ekonomis, apalagi kapasitas listrik yang dihasilkan pun sangat mumpuni.

Nuri juga menyampaikan bahwa karya yang dihasilkan bersama rekan-rekannya diyakini membantu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi UKM yang bergerak pada bidang kopi sangrai.

" Produk teknologi didesiminasikan ke UMKM di majalangka," kata Nuri.

Bahkan, kapasitas produksi lebih besar dari alat konvensinal sebelumnya. Dengan mesin baru yang memakai panel surya ini,  bakal menampung lebih banyak biji kopi. Ditambah lagi perputaran alat yang konstan menggunakan listrik mengakibatkan kualitas kematangannnya lebih merata yakni mencapai 99,8 persen.

Nuri pun mengucapkan terimakasih kepada Rektor UMC,BRIN, Seluruh civitas Akademika UMC dan pihak-pihak yang selama ini telah memberikan dukungan.

Lebih lanjut, Nuri berharap kehadiran energi dan teknologi memunculkan daya saing bangsa. Para pelaku UMKM yang dulunya tak mampu menjaga stabilitas dan standar kualitas produksi kini lebih berdaya.

Kehadiran panel surya mampu menggerakan mesin produksi para pelaku UMKM di sektor kopi.

"Semoga dengan alat ini dapat mengubah kehidupan pelaku UMKM lebih baik lagi," pungkas Nuri.