Pacu Prestasi di 2021, LK-KUI UMC Berhasil Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Ikuti Program ICT

Pacu Prestasi di 2021, LK-KUI UMC Berhasil Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Ikuti Program ICT
Ketua LK-KUI UMC, M Azka Maulana M.Psi (Dok: Layar tangkap zoom)

MONITORDAY.COM - Pandemi yang sudah melanda 1 tahun lebih memberikan tantangan yang tidak mudah. 

Kendati demikian, musibah kesehatan yang berimbas pada ekonomi ini justru menjadikan Lembaga Kerjasama - Kantor Urusan Internasional (LK-KUI) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) di 2021 ini semakin bergiat, justru inilah momentum untuk menapaki tangga prestasi di masa sulit ini.

Hal ini disampaikan oleh Ketua LK-KUI UMC, M Azka Maulana M.Psi kepada monitorday.com, Sabtu (11/9/2021).

Dosen PAUD UMC ini mengucapkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa bahwa Lembaga yang dipimpinnya di tahun 2021 ini, telah berhasil meningkatkan jumlah students mobility dalam program International Credit Transfer (ICT) Program di India dan Taiwan) dan dua universitas kedua negara tersebut.

" Alhamdulillah, pandemi ini memberikan nutrisi semangat berprestasi, terlebih di tahun 2021 ini," ucap Azka.

Menurut Azka, sebanyak 10 mahasiswa yang telah diseleksi oleh LK-KUI dan diapply berkasnya ke KemendikbudRistek RI berhasil lolos untuk menerima beasiswa program transfer kredit internasional KemendikbudRistek tahun 2021 ke Universitas Lovely Professional University (LPU), India. 

"Ke sepuluh mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa pilihan yang berhasil lolo tes TOEFL dan sebagai perwakilan negara pada ajang tahunan students mobility award," jelas Azka. 

Setelah lolosnya 10 mahasiswa, ujar Azka,  untuk melakukan transfer kredit internasional ke LPU, LK-KUI tak puas diri. 

Kesepuluh mahasiswa itu yakni, Desi Setia ni dari prodi peternakan, Khubah, Irfan dan Muhammad Ahmadin dari prodi Teknik Informatika, Maratus Solihah dari prodi pendidikan IPA, Delvira dan Nurkhasanah dari Prodi PGSD serta Ayu belawati, Miftah dan Siti Azizah dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. 

Demi meningkatkan review, asesmen dan penilaian UMC di mata dunia, LK-KUI berupaya menindaklanjuti berkas-berkas MoU yang sudah dibuat dengan universitas luar negeri bereputasi unggulan. 

Akhirnya, Asia UniversityTaiwan yang notabennya merupakan Universitas rangking 300 besar dunia mengajukan tawaran program transfer kredit di tahun 2021.

LK-KUI berkoordinasi dengan wakil rektor I dan III untuk melakukan asesmen, utamanya adalah melihat kemampuan adaptasi, curiosity dan bahasa Inggris mahasiswa yang layak mengikuti program kredit transfer ke Universitas Top dunia. 

Puncaknya, sebanyak 11 mahasiswa mendapatkan LoA dari Asia University untuk mengikuti program transfer kredit internasional. Transfer Credit ke Taiwan (Asia University) dari Prodi sebagai berikut:

1. Teknik Industri: 1 orang. 
2. Pendidikan Bahasa Inggris : 4 orang. 
3. Tasawuf dan Psikoterapi: 1 orang. 
4. Ilmu Komunikasi: 3 orang. 
5. Ilmu Pemerintahan: 1 orang. 
6. Peternakan: 1 orang.

Azka  menyampaikan bahwa saat ini LK-KUI terus berbenah memperbaiki sistim dan tata kelola. Pada hakikatnya, kehadiran LK-KUI adalah untuk menjembatani dan memfasilitasi kerja-kerja Tridharma dosen di level internasional. 

"Maka, di tahun depan, target kami bisa memaksimalkan seluruh MoU yang masih aktif untuk dilakukan implementasi di tahun depan  dalam bidang penelitian, pengabdian dan pengajaran," ungkap Azka.

Azka juga berharap, agar LK-KUI dapat terus mendapat penguatan lembaga dari rektorat sehingga lembaga ini mampu menebar manfaat seluas-luasnya bagi sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Cirebon.