Optimisme Jelang Kuartal II 2021

MONITORDAY.COM - Perekonomian dunia menunjukkan optimisme yang juga diharapkan berdampak pada roda perekonomian nasional. Meski dunia masih harus berhati-hati dengan perkembangan pandemi, namun geliat pasar menunjukkan kepercayaan pasar yang pulih secara signifikan.
Monitorday merangkum berbagai informasi terkait sinyal optimis perekonomian yang diharapkan dapat dengan segera memulihkan ekonomi nasional. Dari permintaan pasar yang meningkat, proyek pembangunan infrastruktur yang bisa mendorong geliat roda perekonomian, peningkatan simpanan giro di bank yang menunjukkan sinyal pelaku bisnis akan melakukan ekspansi, prediksi kuartal II 2021 yang akan melesat seiring percepatan vaksinasi.
Pertama, IMF mengatakan bahwa akan lebih banyak tekanan terhadap Emerging Market karena memiliki perekonomian yang lebih rentan, dan memiliki penghasilan yang rendah. Namun kabar baiknya IMF akan mulai merevisi kembali proyeksi terkait dengan pertumbuhan ekonomi global, yang dimana hal tersebut didorong oleh perbaikan perekonomian yang lebih baik di Amerika dan China.
Kedua, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan bahwa pemindahan ibukota justru semakin dibutuhkan karena adanya pandemi. Sebenarnya jika ingin melakukan pemulihan ekonomi maka membutuhkan "playground", salah satunya adalah IKN yang diciptakan untuk menggerakan ekonomi dan menggerakan industri lain.
Pembangunan IKN setidaknya akan menyerap 500.000 lapangan kerja. Hal ini tentu sesuatu yang berharga di saat-saat (pandemi) ini. Ini mengembalikan jam kerja yang hilang dan menciptakan lapangan kerja baru. Investasinya juga begitu luas, ada air bersih, listrik, pembangunan gedung, jalan, dan banyak fasilitas pendukung lainnya. Ada kawasan komersil, pendidikan, dan kesehatan di sana.
Ketiga, LPS menyebutkan pertumbuhan jumlah simpanan dana giro di perbankan hingga Februari 2021 mengindikasikan pelaku ekonomi mulai bersiap ekspansi bisnis. Kondisi ini diharapkan berdampak positif terhadap aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Data simpanan perbankan yang diterima dan mengatakan dalam data distribusi simpanan masyarakat di Februari 2021, giro terus bertumbuh secara tahunan, sementara dana deposito menurun. Ini mengindikasikan ekonomi sedang bergerak ke arah yang lebih cepat. Pertumbuhan giro yang tinggi, yang disertai oleh penurunan deposito, memberi indikasi bahwa para pelaku ekonomi mulai siap-siap melakukan ekspansi dengan menambah dana yang siap pakai lebih banyak.
Keempat, Chatib Basri mengatakan perekonomian Indonesia pada awal 2021 ini telah menunjukkan perbaikan dengan pola pemulihan yang berbentuk lambang sepatu Nike atau swoosh-shaped. Perkiraan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 pun akan mencatat pertumbuhan yang signifikan akibat basis pertumbuhan yang rendah pada kuartal II 2020 lalu yang terkontraksi hingga -5,32 persen.
Titik terendah sudah terjadi di triwulan II 2020. Saya tidak terkejut jika kuartal II 2021 pertumbuhan ekonomi akan lompat signifikan karena low based di tahun lalu. Jadi kita mungkin akan tumbuh cukup signifikan. Dia memperkirakan akselerasi perbaikan ekonomi pun akan berlanjut pada semester II 2021, sejalan dengan mobilitas masyarakat yang sudah mulai mengalami peningkatan. Karena esensinya krisis ini krisis yang didesain sendiri. Krisis ekonomi terjadi karena kita minta orang tinggal di rumah untuk bisa mengatasi pandemi. Jika orang sudah bisa beraktivitas lagi, aktivitas ekonomi bisa kembali lagi.