Memperluas Market, Industri Perbankan Lakukan Investasi Besar Terhadap Financial Techonology

Tranformasi digital membawa perubahan besar pada beragam sektor, tak terkecuali sektor ekonomi.

 Memperluas Market, Industri Perbankan Lakukan Investasi Besar Terhadap Financial Techonology

MONITORDAY.COM - Tranformasi digital membawa perubahan besar pada beragam sektor, tak terkecuali sektor ekonomi. Perbankan yang merupakan bagian dari sektor ekonomi Indonesia juga turut beradaptasi oleh masuknya transformasi yang baru dengan menggunakan konsep digitalisasi yang dijuluki dengan financial technology (fintech).

Industri perbankan pun melakukan investasi besar-besaran pada transofrmasi ini. Seperti hal yang dilakukan oleh Bank Negeri maupun Swasta di Indonesia.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasional PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Indra Utoyo mengatakan, BRI cukup agresif untuk mengembangkan transformasi digital sebesar tujuh persen dari total pengeluaran. Menurutnya, BRI akan fokus pada beberapa aspek.

"Fokus digital BRI ke depannya adalah optimasi sistem yang sudah ada, jadi lebih simpel, operasi kita jauh lebih optimize, segala yang manual akan hilang, modelnya digital bank," kata Indra.

BRI meningkatkan anggaran untuk teknologi informasi sebesar 10 persen dari tahun ini untuk 2019 sekitar Rp 3,5 triliun. BRI juga menyambut upaya kolaborasi dengan sejumlah pihak sebagai sarana transformasi, seperti dengan fintech dan start up.

Saat ini, BRI telah bekerja sama dengan Investree. Indra mengatakan, perusahaan akan membuka kesempatan-kesempatan baru, dengan bank sebagai platform atau wholeseller lender dan fintech atau start up yang menjalankan fungsi operasional.

Namun, secara umum, investasi teknologi BRI mayoritas untuk modernisasi infratstruktur, core banking, digital bank, hingga big data dan cloud. Dalam waktu dekat, tambah Indra, BRI juga akan ada kerjasama dalam bidang big data.

Sama halnya dengan Bank BRI, PT Bank Mandiri pun juga melakukan investasi di bidang Financial Technology.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan Mandiri menyiapkan sekitar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 3 triliun untuk investasi teknologi informasi tahun 2019.

"Pertama, akan digunakan salah satunya untuk pengembangan server, jadi ada perluasan dari sisi kapasitas, capability server, kedua untuk aplikasi-aplikasi baru digital bank," kata Kartika yang turut hadir pada Pembukaan Event Real Estate Indonesia, Minggu (18/11).