Naik Ferry Makin Nyaman, ASDP Makin Profesional

MONITORDAY.COM - Indonesia adalah negara kepulauan. Transportasi antar pulau menggunakan ferry sangat penting dan vital. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengakuisisi PT Jembatan Nusantara (JN). Erick menyebut langkah akuisisi ini membuat ASDP menjadi operator penyeberangan terbesar di Indonesia bahkan di dunia.
Tak kurang dari dua tahun ASDP menjalin kerjasama dengan PT Jembatan Nusantara. Melalui akuisisi tersebut ASDP mendapatkan tambahan sebanyak 53 unit armada dan mengoperasikan 6 lintasan Long Distance Ferry (LDF). Dengan demikian, total armada ASDP kini mencapai 219 unit kapal. JUmlah yang cukup besar dan menjadikan ASDP berada di papan atas bisnis dan layanan ini.
Aksi korporasi dalam bentuk akuisisi ini juga berdampak pada peningkatan portofolio perusahaan. Dengan demikian ASDP dapat tumbuh menjadi perusahaan yang maju dan berdaya saing tinggi. Hal itu tentu harus dibuktikan manakala perusahaan ini mampu memberikan layanan terbaik dan dapat listing di bursa efek.
Kontribusi ASDP kepada negara, dan utamanya untuk masyarakat juga diharapkan meningkat. Akuisisi ini tak hanya menambah jumlah unit ke dalam armada ASDP sebanyak 219 unit kapal namun juga layanan kualitas di era digital. ASDP menyediakan platform layanan digital dalam bentuk aplikasi bagi pelanggan agar dapat membeli tiket dan mendapatkan informasi terkait produk dan layanan ASDP.
Akuisi dilakukan melalui penandatanganan sales purchasement agreement (SPA) PT Jembatan Nusantara, antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Mahkota Pratama, dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara. Pasca akuisisi, ASDP diharapkan dapat terus berkembang secara anorganik melalui akuisisi ini. Selain itu, ASDP diharapkan dapat memimpin pasar serta memberikan kontribusi untuk melayani transportasi Indonesia dengan lebih baik.
Langkah ASDP mengakuisisi perusahaan ferry swasta dinilai sebagai inisiatif strategis sebagai bagian dari rencana jangka panjang perusahaan 2020-2024. Rencana jangka panjang yang dimaksud yakni pengembangan jasa manajemen dan operator kapal ferry yang akseleratif, khususnya dalam penambahan armada serta mendorong pertumbuhan perusahaan yang agresif dalam rangka menuju penawaran saham publik perdana atau IPO.