Nadiem jabat Mendikbud, Muhammadiyah : Ada Kekecewan Pasti
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fahmi Salim menuturkan kekecewaannya terkait Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dijabat oleh Nadiem Makarim. Menurutnya, Muhammadiyah kecewa tersebut seperti halnya dengan kekecewaan Nahdlatul Ulama (NU) ketika Menteri Agama (Menag) tak dijabat kader NU.

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fahmi Salim menuturkan kekecewaannya terkait Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dijabat oleh Nadiem Makarim. Menurutnya, Muhammadiyah kecewa tersebut seperti halnya dengan kekecewaan Nahdlatul Ulama (NU) ketika Menteri Agama (Menag) tak dijabat kader NU.
"Ada kekecewaan pasti, sebagaimana NU merasa dicuri portofolionya di Kemenag, setelah reformasi itu kan hampir semuanya dari unsur nahdliyin kan, wajar teman-teman NU kecewa berat," kata Fahmi saat diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
Lebih lanjut, Fahmi menegaskan kekecewaan itu bukan dalam urusan pragmatis karena Muhammadiyah tidak ikut dalam politik praktis.
"Yang penting bagi kami, kalau ada kekecewaan, kami kecewa bukan dalam urusan pragmatis. Karena Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis. Tidak terlibat dalam dukung-mendukung pilpres kemarin, ingar-bingar, tarik-menarik, seperti misalnya kawan-kawan PA 212," jelasnya.
Menurut Fahmi, pendidikan merupakan salah satu jalur perjuangan Muhammadiyah. Namun, Muhammadiyah tidak pernah tidak pernah meminta dan mematok secara khusus.
"Kalau urusan dapur, saya tidak tahu persis, tapi dalam urusan keagamaan, pendidikan, sosial, kesehatan, Muhammadiyah jalur perjuangannya lewat 4 ini. Pendidikan, sosial, panti asuhan, keagamaan tentu saja sebagai ormas. Pasti diajak bicara, tapi bagaimana formatnya saya tidak tahu. Yang jelas, Muhammadiyah tidak pernah meminta, tidak pernah memberikan target, patokan harus begini-begini, itu dikembalikan kepada wisdom setiap presiden di republik ini," tuturnya.