Nadiem Angkat Meja Bareng Gibran, Pengamat Harap Mas Menteri Tak Cari Suaka

MONITORDAY.COM - Pengamat Kebijakan Publik, Fathan Mubarok menyayangkan sikap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadim Makariem yang tak mendampingi Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi massal pelajar di SMA Negeri 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Senin (13/9/2021).
Pasalnya, Nadim justru melakukan kunjungan kerja di sejumlah sekolah di Kota Solo. DIa ditemani oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau kegiatan pelajaran tatap muka (PTM) di beberapa tempat di Solo.
Fathan menganggap pemandangan ini pasti menuai banyak persepsi. Apakah ini disengaja oleh Nadim atau ada gerangan apa sehingga tak menemani Presiden.
" Boleh dunk ada persepsi di masyarakat. Maklum, Mas Meneteri banyak buat kejutan saat menjabat di awal mula hingga saat ini. Atau, Nadim lagi marahan yah sama Presiden," ungkap Fathan di Cirebon, Selasa (14/9/2021).
Apakah ada kaitannya dengan sejumlan kebijakan Nadim yang dinilai anomalistik. Dia pun mengutip pernyataan keras mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra yang menyebutkan memilih Nadiem sebagai Mendikbud adalah keputusan yang keliru karena jabatan itu diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya.
Sambungnya, dengan kehadiran Nadim bersama Gibran ketimbang Presiden menjadi ada ragam perspektif. Bagaimanapun, agendanya sama dan tugas Menteri itu mendampingi Presiden.
" Semoga Mas Menteri tidak cari suaka politik dengan angkat meja bareng. Bagaimanapun, Mas Menteri harus mendampingi Presiden," tutur Fathan.
Diketahui, sela-sela kunjungan sang menteri ke Solo, sebuah video yang memperlihatkan aksi 'merakyat' Nadiem jadi sorotan.
Dalam video tersebut, Nadiem terlihat menggotong meja bersama Gibran di sebuah lapangan sekolah.
Aksi tersebut dibagikan di akun Instagram @jayalah.negriku pada Senin, 13 September 2021.
Setelah Nadiem dan Gibran menggotong meja, sejumlah guru yang hadir langsung ikut bersorak dan tertawa.