Mutu Perguruan Tinggi Menentukan Kompetensi Kelulusan
Disparitas mutu pendidikan tinggi bisa dilihat dari hasil akreditasi PT dan prodi

MONDAYREVIEW.COM - Mutu Perguruan Tinggi (PT) dan Program Studi (prodi) di Indonesia saat ini belum pada kondisi ideal, disparitas mutu pendidikan tinggi bisa dilihat dari hasil akreditasi PT dan prodi.
"Dari 4472 PT di Indonesia saat ini baru 50 persen PT yang memiliki akreditasi A dan Prodi yang terakreditasi A sebanyak 2.512 (12 persen dari 20.254 prodi terakreditasi) Data dari kemenristekdikti menunjukkan bahwa ada korelasi erat antara akreditasi PT dan Prodi dengan kompetensi lulusan perguruan tinggi," tutur Direktur Penjaminan Mutu Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Aris Junaidi, (5/5).
Aris mencontohkan dari data hasil kelulusan uji kompetensi bidang kesehatan, ada korelasi antara akreditasi PT asal peserta. Semakin baik akreditasi PT semakin tinggi persentase kelulusannya dan sebaliknya.
"PT terakreditasi A kelulusannya di atas 80 persen, PT terakreditasi B mencapai kelulusan 70 persen, sedangkan PT terakreditasi C kelulusannya di bawah 30 persen," ungkap Aris.
Saat ini terdapat 124 PTN, 3.127 PTS, 175 PT Kementerian Lembaga, 968 PTAS dan 78 PTAN (data PDDikti, 11 maret 2017). Dari jumlah tersebut data BAN-PT menunjukkan bahwa 1.131 yang terakreditasi dengan rincian 50 PT mempunyai akreditasi A (4 persen), 345 PT terakreditasi B (31 persen) dan 736 PT terakreditasi C (65 persen) dan sisanya 3.340 belum terakreditasi.
Terdapat 26.672 prodi (PDDikti, 4 Mei 2017) dengan sejumlah 20.254 prodi terakreditasi dengan rincian jumlah prodi dengan akreditasi A sebanyak 2.512 (12 persen), akreditasi B sebanyak 9.922 (49 persen) dan akreditasi C sebanyak 7.820 (39 persen), bahkan ada lebih 5.000 an prodi yang tidak terakreditasi (BAN-PT, 3 Mei 2017).
Dari data-data di atas kata Aris, menunjukkan bahwa mutu sebagian besar PT dan prodi kita masih sangat memprihatinkan dan perlu penanganan yang serius dan sistematis. Oleh karena itu Kemenristekdikti melalui Direktorat Penjaminan Mutu telah merancang berbagai program prioritas untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi dan kompetensi lulusan PT di Indonesia.
Dalam rencana strategis Kemenristekdikti tahun 2015 untuk mencapai target 13.000 prodi studi unggul tahun 2017 dan prosentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi (65 persen dari peserta uji kompetensi, target tahun 2017 sebanyak 145.000 peserta), maka dirumuskan 4 program prioritas yaitu pertama, Program Asuh PT Unggul, kedua, Program Penguatan Kopertis, ketiga, Klinik Sistem Penjaminan Mutu internal (SPMI) Online, dan keempat, Uji Kompetensi Kelulusan.