Munas Golkar Sambung Ayam, Andi Sinulingga : Keliru
Ketua DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga menilai pendapat Wasekjen Partai Golkar, Maman Abdurrahman keliru. Sebelumnya, Maman mengatakan kontestasi Musyawarah Nasional (Munas) Golkar ibarat suasana jelang sabung ayam.

MONITORDAY.COM - Ketua DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga menilai pendapat Wasekjen Partai Golkar, Maman Abdurrahman keliru. Sebelumnya, Maman mengatakan kontestasi Musyawarah Nasional (Munas) Golkar ibarat suasana jelang sabung ayam.
"Masa Munas Golkar dianalogikan dengan sabung ayam, keliru itu alias malas mikir hanya karena kecewa Airlangga tidak mulus melenggang sendiri ke arena Munas," kata Andi dalam keterangannya, Minggu (03/11).
Menurut Andi, narasi Maman yang menginginkan adanya kontestasi yang positif dan konstruktif disampaikan dengan tidak benar, karena dari pernyataan Maman itu sendiri menunjukkan keberpihakannya kepada Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Maman menginginkan persatuan, tapi narasi yang dibangunnya justru membelah dan telanjang mempertontonkan keberpihakannya pada Airlangga," jelasnya.
Diketahui Andi, sabung ayam adalah arena perjudian, ayam yang kalah akan dipotong. Sementara, dalam politik, kekalahan adalah hal biasa. Maka, pernyataan Maman yang menganalogikan Munas Golkar seperti sabung ayam itu keliru.
"Sabung ayam itu kalau ayam sudah kalah, maka ayam itu nggak bisa diadu lagi. Dipotong habis, tapi dalam politik orang kalah dalam satu pertandingan, tidak harus mati dipotong, orang masih bisa bertarung terus sepanjang mau dan mampu, makanya ada adagium dalam perang orang cuma mati sekali, tapi dalam politik orang bisa mati berkali-kali," tuturnya.
Menurut dia, persatuan Golkar modal dasarnya adalah kebersamaan sesuai bunyi pasal 19 AD/ART Partai Golkar. Wujud kebersamaan itu, kata Andi, terlihat dari adanya rapat-rapat berjenjang.
Sementara, Andi Mengatakan Maman lupa bahwa modal untuk bersatu itu ada syaratnya. Pertama, pemimpin harus memberi contoh yang baik, berlaku adil, menjadi figur pemersatu, dapat diakses dan ditemui dengan mudah bagi semua kader Golkar.