Muchlas Rowie: Aksi Kawal MK Sudah Tak Relevan, Tolak atau Bubarkan Saja!
Rencana Aksi Kawal MK tak relevan, karena kesempatan sudah diberikan di majelis MK secara terbuka dan seluas-luasnya untuk membuktikan tuduhan yang selama ini diteriakan.

MONITORDAY.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan gugatan hasil Pilpres yang dilayangkan kubu Prabowo-Sandi pada 27 Juni 2019. Beberapa kelompok masa pun direncanakan akan melakukan aksi di depan MK.
Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin bahkan menyatakan, pihaknya sudah menggelar aksi kawal MK berkali-kali. Kata dia, rencana aksi kawal MK pada 28 Juni sudah teragendakan dan merupakan satu rangkaian aksi.
Terkait rencana aksi tersebut, Ketua Umum Balad Jokowi, M. Muchlas Rowie, meminta masyarakat untuk menghiraukan ajakan tersebut. Karena menurutnya, sudah tidak ada relevansinya lagi.
“Rencana aksi yang akan dilakukan sekelompok massa yang katanya untuk mengawal putusan MK sudah tidak relevan lagi,” ujar pemilik Monday Media Group ini, di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Bagi Muchlas, kesempatan sudah diberikan di majelis MK secara terbuka dan seluas-luasnya untuk membuktikan tuduhan yang selama ini diteriakan.
Jadi, kata dia, kalau masih saja ada selelompok orang yang turun ke jalan apalagi berusaha memaksakan kehendak, maka pihak kepolisian hendaknya menghentikan atau melarangnya saja sekalian.
“Sidang MK sudah terang benderang. Hormati putusannya, tolak dan larang aksi apa pun dan atas nama apa pun,” tegas Muchlas.
Menurut Muchlas, selama ini pihak kepolisian bersama TNI sudah berjuang untuk menjaga kondusivitas di tengah masyarakat. Karena itu, kata dia, penting untuk kita jaga.
“Kondusivitas yang selama ini terjadi pasca kerusuhan 22 Mei harus dijaga,” ujarnya.
Kalau pun mau tetap aksi, kata Muchlas, dorong masyarakat untuk makin dewasa dalam berdemokrasi. Jangan malah mengajak orang untuk memaksakan kehendak dan kepentingan kelompok tertentu.
“Bangsa ini harus berpikir dan bertindak makin maju, agar makin dewasa dalam berdemokrasi. Suarakan agar masyarakat siap kalah, siap menang. Kedepankan sikap toleransi,” pungkasnya.