Muchlas Rowi Dukung Penuh Terobosan Erick Thohir Benahi BUMN
Gebrakan dan terobosan Erick itu akan mendapat respon dan gejolak di internal BUMN. Hal tersebut karena holdingisasi akan memperkecil jumlah direksi dan komisaris di BUMN.

MONITORDAY.COM - Founder Monday Media Group Muchlas Rowi mengapresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir karena dinilai berhasil dalam melakukan berbagai terobosan memperbaiki dan memajukan BUMN di Indonesia.
"Kami mendukung penuh gerakan-gerakan Erick Tohir untuk membenahi BUMN," kata Muchlas, dalam keterangan tertulis, Senin (27/9).
Muchlas mengatakan, diantara terobosan itu adalah kebijakan holdingisasi. Menurut dia, upaya tersebut sangat bagus dalam memperbaiki kinerja serta mempermudah pengawasan.
Selain itu, Erick juga mengevaluasi anak dan cucu perusahaan yang tidak sesuai dengan core business induknya. Menurut Muchlas, hal tersebut penting dilakukan agar perusahaan-perusahaan BUMN Fokus pada core bisnisnya.
Meski begitu, Menurut Muchlas, gebrakan dan terobosan Erick itu akan mendapat respon dan gejolak di internal BUMN. Hal tersebut karena holdingisasi akan memperkecil jumlah direksi dan komisaris di BUMN.
"Sehingga muncul gerakan-gerakan yang menuntut Erick mundur, dan ini bisa jadi karena ketidakpuasan dikaibatkan tidak terakomodir beberapa pihak untuk menjadi komisaris," kata Muchlas.
Kemudian, posisi Erick sebagai ketua PEN, lanjut dia, juga telah maksimal melakukan sinergitas dengan kementerian dan Kepala-kepala daerah. Hal tersebut salah satunya bisa dibuktikan dengan penyerapan anggaran yang semakin meningkat.
Karena itu, Muchlas pun mendukung sepenuhnya terhadap langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh Menteri Erick Thohir.
"Kami berharap Erick Thohir tetap fokus dan menghiraukan kelompok-kelompok atau individu yang tidak ingin ada perbaikan di BUMN," kata dia.
Terkahir, Muchlas pun mengajak semua kelompok masyarakat untuk bersatu padu dalam menghadapi pandemi ini.
"Jangan sampai justru mengganggu kerja-kerja perbaikan yang sedang di lakukan apalagi mengadu domba rakyat untuk tidak saling percaya. Saatnya saling bekerjasama," tandas Muchlas.