Muchlas Rowi Ajak Warga Muhammadiyah Teladani Para Pendiri Bangsa

Muchlas Rowi Ajak Warga Muhammadiyah Teladani Para Pendiri Bangsa
Founder Monday Media Group Muchlas Rowi

MONITORDAY.COM - Hidayah diberikan kepada orang yang terpilih. Tidak diberikan kepada yang mempunyai banyak harta atau jabatan tinggi. Bisa saja akhir hidupnya suul khatimah.  Bahkan istri Nabi Luth dan Nabi Nuh di akhir hayatnya suul khatimah.

"Selanjutnya terjadi kepada Paman Nabi. Maka dalam Al Qashash: 56 disebutkan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad tidak bisa memberi hidayah, dan hanya Allah yang memberi hidayah," ujar Founder Monday Media Group dan Komisaris Independen PT. Jamkrindo Muchlas Rowi di hadapan Jamaah Kuliah Subuh Masjid Al Jamhari Muhammadiyah Garut Jum'at (22/04). 

Muchlas menambahkan bahwa Muhammadiyah sudah hadir sebelum bangsa ini diproklamirkan. Muhammadiyah sudah berperan ketika bangsa ini belum berdiri. Kiai Ahmad Dahlan tahun 1897 sudah meluruskan arah kiblat dan memperbaharui sistem pendidikan agama Islam di Indonesia.

"Dalam Film Janur Kuning diperlihatkan bahwa tokoh Muhammadiyah saat itu yakni Jenderal Sudirman berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia," tambahnya. 

Oleh karena itu,  menurutnya karena founding fathers bangsa kita adalah tokoh Muhammadiyah, maka warga Muhammadiyah harus mencintai bangsa ini. Jika ada kritik pun bisa disampaikan dengan solutif, bukan dengan menghujat atau lil mu’aradhah.

"Terlebih di era medsos dimana banyak informasi yang berkeliaran. Tanpa tahu validitasnya," tuturnya. 

Dalam menjalankan perannya bagi negara, yang dilakukan Muhammadiyah adalah penyantunan dan pemberdayaan. "

Spirit ini dilaksanakan dalam tiga pilar, schooling, healing dan feeding. Aktivitas ini menghasilkan amal-amal usaha yang luar biasa banyaknya," pungkasnya. 

Di akhir kegiatan, PT. Jamkrindo juga memberikan sejumlah bantuan kepada warga Muhammadiyah Garut.