Milad Muhammadiyah Ke-109, Haedar Nashir Sampaikan 8 Nilai Utama

Milad Muhammadiyah Ke-109, Haedar Nashir Sampaikan 8 Nilai Utama
Tangkapan Layar Pidato Ketum PP. Muhammadiyah Haedar Nashir

MONITORDAY.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah gelar Resepsi Milad Ke-109 pada Kamis (18/11). Bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Istana Negara, kegiatan Milad dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum PP. Muhammadiyah Haedar Nashir.

Dengan protokol kesehatan yang ketat, kegiatan Milad juga bisa disaksikan secara daring melalui kanal youtube Muhammadiyah Channel dan TvMu. PP. Muhammadiyah mengusung tema Optimis Hadapi Covid-19: Menebar Nilai Utama. Dalam sambutannya, Ketua Umum PP. Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan ada 8 nilai utama yang mesti dipegang oleh bangsa ini. 

Pertama, nilai ketauhidan untuk kemanusiaan. Tauhid tidak hanya berkaitan dengan Ketuhanan saja, namun juga mesti memiliki dampak bagi kemanusiaan. Dalam Al Qur'an, keimanan senantiasa bersanding dengan amal saleh. 

"Muhammadiyah memandang relasi antara “ḥablun min Allāh” dan “ḥablun min alnās” itu saling terkoneksi yang harus membuahkan segala wujud kebaikan dalam kehidupan", ujar Haedar. 

Kedua, nilai pemuliaan manusia. Menurut Haedar hikmah dari pandemi adalah kesadaran akan pentingnya memuliakan sesama manusia. Pandangan keagamaan Muhammadiyah pun yang dirumuskan pada Muktamar Ke-46 mengandung nilai-nilai ini. 

"Islam yang berkemajuan menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia". 

Ketiga, nilai persaudaraan dan kebersamaan. Haedar mengingatkan bahwa guna mengatasi pandemi diperlukan persaudaraan dan kebersamaan antar sesama manusia. 

Keempat, nilai kasih sayang. Ajaran kasih sayang dalam Islam, menurut Haedar Nashir, sangat penting dan luas yang lahir dari nilai ihsan, ukhuwah, silaturahmi, dan ta‘āwun dalam wujud kepeduliaan, empati, simpati, kerjasama, dan kebersamaan atas nasib sesama.

"Jika tidak mau membantu sesama jangan bertindak semaunya. Jika tidak dapat memberi solusi atas masalah yang dihadapi, jangan menjadi bagian dari masalah dan mengabaikan masalah". tuturnya. 

Nilai kelima adalah tengahan atau wasathiyah. Bagi Muhammadiyah, posisi yang terbaik adalah tengahan, tidak ekstrem kanan atau kiri. Namun Haedar mengingatkan agar memberantas ekstremisme dilakukan dengan cara yang moderat, tidak ekstrem. 

Nilai keenam adalah kesungguhan berusaha. Salah satu faktor penyebab keberhasilan mengatasi pandemi adalah sungguh-sungguhnya semua pihak dalam menjalankan perannya. Misalnya pemerintah dalam upaya penanganan dan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan. 

Nilai ketujuh, yakni nilai keilmuan. Pandemi membuat kita mesti bersandar kepada sesuatu yang ilmiah. Para ahli epidemiologi, ahli virus, kedokteran, dan para ilmuwan lainnya telah memberi sumbangan berharga dalam memahami dan menghadapi virus Corona yang mengguncang dunia selama dua tahun ini. 

Nilai kedelapan adalah nilai kemajuan. Musibah boleh jadi merupakan cara Tuhan agar manusia terus mengungkap rahasia ciptaan-Nya yang sangat luas dan tak terbatas, bersyukur atas segala nikmat-Nya, serta mengakui Kemahakuasaan-Nya. Di sinilah pentingnya membangkitkan nilai dan etos kemajuan bagi seluruh manusia atas musibah yang mewabah di seluruh dunia ini.