Menpora: PR Kami Menyatukan Dualisme Pengurus Cabang Olahraga

Perseteruan dualisme kepengurusan dalam satu organisasi olahraga sangat tidak produktif dan membuang-buang energi.

Menpora: PR Kami Menyatukan Dualisme Pengurus Cabang Olahraga
Menpora Zainudin Amali saat menerima audiensi Forum Karate Tradisional Indonesia (FKTI) di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (29/01/20)

MONITORDAY.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan, pihaknya sedang dihadapkan PR besar untuk menyelesaikan silang sengketa dualisme kepengurusan yang dialami beberapa organisasi dan cabang olahraga (Cabor) di Indonesia.

Hal ini dikatakannya saat menerima audiensi Forum Karate Tradisional Indonesia (FKTI) di Gedung Kemenpora, Rabu (29/01/20).

"PR kami sekarang menyatukan kepengurusan-kepengurusan Cabor. Yang kami tangani bukan hanya KONI atau aliran olahraga yang berbeda. Tapi ada juga Cabor, seperti Tenis meja, bebrebut di kepengurusan. Cabor Hoki juga dua kepengurusan," katanya.

Menpora kemudian mengaku baru mengetahui, bahwa perseteruan dualisme kepengurusan dalam satu organisasi olahraga bisa berujung pada ranah hukum di pengadilan. Menurutnya hal ini akan membuang-buang energi dan bisa menghasilkan sesuatu yang tak produktif dalam dunia olahraga.

"Ternyata olahraga juga pertarungannya sampai ke pengadilan," ujarnya Menpora.

Atas hal tersebut, Menpora menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menyatukan kelompok-kelompok dalam kepengurusan suatu cabang olahraga yang bersebrangan.

Menpora kemudian berharap persoalan dualisme kepengurusan di dunia olahraga tak lagi terjadi, sehingga ke depan para pengurus dapat lebih fokus untuk menghasilkan para atlet-atlet kebanggaan bangsa yang mengukir prestasi di kancah dunia.

"Yang penting bagaimana prestasinya dan rekornya itu tercatat," tegas Menpora.