Menkop UKM Targetkan Ekspor Produk UMKM Capai 30% Pada 2024
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki menargetkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat berkontribusi hingga 30% terhadap total ekspor Indonesia pada 2024. Menurutnya, pihaknya terus berusaha mencapai target tersebut dan tetap optimis.

MONITORDAY.COM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki menargetkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat berkontribusi hingga 30% terhadap total ekspor Indonesia pada 2024. Menurutnya, pihaknya terus berusaha mencapai target tersebut dan tetap optimis.
"Nilai ekspor produk UMKM, yang hari ini hanya 14,5% meningkat menjadi 30% pada tahun 2024. Angka harapan ini terbilang cukup fantastis, tapi kami menyampaikan sikap optimis," kata Teten di SMESCO Tower, Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) sudah mencapai 60,23% dari sekitar 64 juta pelaku usaha. Sebab, diperlukan perencanaan yang baik terhadap skema usaha yang berkelanjutan, model bisnis yang efisien, menjahit ekosistem, moderasi seluruh stakeholders, terhubung dengan rantai pasok nasional hingga global.
Selain itu, Teten mengatakan pemerintah juga akan mengembangkan UMKM pada penguatan produksi untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pemetaan kebutuhan pasar.
"Pemerintah, pelaku usaha, akademisi, forum komunitas dan asosiasi profesi, institusi pembiayaan, pemasar, avalis dan offtaker, dan media harus terus bergerak bersama merapatkan barisan dan mengorkestrasi program," jelasnya.
Menurut Teten, nantinya seluruh upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut akan dikumpulkan pada satu tempat yaitu di SMESCO Indonesia yang merupakan brand dari Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Lebih lanjut, Teten berharap SMESCO dapat menjadi simbol kerja sama lintas stakeholder dari UMKM Indonesia sampai ke pasar global.
"Ke depan SMESCO akan difokuskan menjadi center of excellence & commercial hub bagi para pelaku UKM Indonesia," ungkapnya.