Virus Corona Ganggu UMKM, Dirut Jamkrindo Tetap Optimis Namun Preventif
Wisatawan domestik masih oke semua. Cuma rata-rata pakai masker di jalan penuh dan semoga tidak terlalu terdampak kita optimis tetapi preventif.

MONITORDAY. COM - Industri penjaminan tengah menghadapi persoalan virus corona. Kasus virus corona di Indonesia ini memantik rasa waspada masyarakat.
Diketahui, Presiden Joko Widodo, pada Senin (02/03/2020), mengumumkan kasus virus corona pertama di Tanah Air, dengan terjangkitnya dua warga Depok, Jawa Barat.
Dalam mengatasi kekhawatiran soal penyebaran Virus Corona, Direktur Utama PT Jamkrindo mengatakan perusahaan penjaminan terpercaya pendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan bersinergi dengan lembaga keuangan untuk melakukan penjaminan kredit, hal Ini agar Usaha Mikro Kecil Menengah dan Korporasi (UMKMK) tetap berjalan.
Menurut Randi, langkah antisipasi ini dilakukan karena hingga saat ini UMKMK masih belum berdampak siginifikan dari Virus Corona.
"Hotel Borobudur masih oke semua, wisatawan domestik masih oke semua. Cuma rata-rata pakai masker di jalan penuh dan semoga tidak terlalu terdampak kita optimis tetapi preventif," kata Randi di Kantor Pusat PT Jamkrido, Kemayoran, Jakarta, Senin (02/03/2020).
Lebih lanjut, Randi mengatakan lembaga keuangan pun masih berani menjamin kredit. Ia pun mencontohkan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terkait hal ini yang memberikan jaminannya.
"Kita sama BRI, dialog rencananya gimana? masih berani jamin, dia berani jamin mau kasih modal lagi supaya perputaran lebih panjang jadi UMKMK bisa jualan dengan kasih kreditan tetapi kan saya ga bisa sendiri itu yang kita lakukan dimana anak cabang dibawahnya,". tambahnya.
Langkah ansipatif ini memungkinkan Jamkrindo memberi kelonggaran asuransi, perpanjangan pembiayaan, hingga penambahan pinjaman pada UMKMK yang terdampak siginifikan Corona.
Hingga saat ini, Jamkrindo pun telah menambah cadangan penjaminan UMKMK untuk mencegah dampak semakin parah jika Virus Corona berjalan cukup lama.
Selain itu, Randi menilai UMKMK terkena dampak secara tidak langsung berdampak pada penurunan barang ekspor dan impor. Namun, ia percaya bahwa UMKMK mampu membuat keputusan segera sehingga meskipun ada tentangan ini, UMKMK punya kemampuan bertahan yang lebih tinggi.
''Indirectly sudah pasti barang impor ekspor turun tetapi kita juga sangat yakin pembuatan keputusan, structure overhead, dan adjustment UMKMK lebih cepat dan luwes dan bisa memberi keputusan segera. Sepanjang nanti Jamkrindo bisa mensupport mereka ya kita akan mensuport," tambahnya.
"Meski demikian, kita berharap dampak itu akan dapat diminimalisir dan semoga masyarakat tidak banyak terdampak," pungkas Randi.