Menko Maritim Tunjuk Kabupaten Nias Sebagai Tuan Rumah Sail Indonesia 2019

Provinsi Kabupaten Nias, Sumatra Utara terpilih dan dipercaya oleh Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman sebagai kandidat tuan rumah Sail Indonesia 2019. Tahun ini, penyelenggara Sail Indonesia dilakukan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada September 2018 lalu.

Menko Maritim Tunjuk Kabupaten Nias Sebagai Tuan Rumah Sail Indonesia 2019
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Provinsi Kabupaten Nias, Sumatra Utara terpilih dan dipercaya oleh Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman sebagai kandidat tuan rumah Sail Indonesia 2019. Tahun ini, penyelenggara Sail Indonesia dilakukan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada September 2018 lalu.

Patut diketahui Sail Indonesia sendiri merupakan ajang tahunan wisata bahari yang telah diselenggarakan sejak 2009 lalu.

"Penunjukan Nias sebagai kandidat tuan rumah Sail Indonesia ini pun tentu bukan tanpa alasan. Hal ini dinilai dari sejumlah atraksi-atraksi yang disuguhkan oleh masyarakat Nias," kata Asisten Deputi Budaya, Seni dan Olahraga Bahari, Kemenko Bidang Kemaritiman, Kosmas Harefa, dalam sambutannya saat membuka Diskusi Persiapan kegiatan Sail Indonesia 2019, Selasa (20/11).

Salah satu atraksi tersebut berasal dari Kabupaten Nias Selatan pada acara Ya ahowu Nias Festival 2018 yang berlangsung tanggal 16-20 November 2018. Atraksi ini diyakini mampu menarik perhatian wisatawan.

"Kita sudah melihat bagaimana atraksi budaya di Desa Bawomataluo. Luar biasa atraksi budaya yang ditampilkan oleh masyarakat Bawomataluo," jelas Kosmas.

Dirinya menjelaskan beragam atraksi dari Nias tersebut harus didorong sebagai daya tarik wisata yang bisa memukau, dan dikemas dengan baik sehingga memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan menarik perhatian wisatawan mancanegara dan domestik.

Oleh karenanya, Kosmas mengatakan perlu ada kerja sama dan sinergitas lintas kementerian, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam hal pembangunan infrastruktur dasarnya agar sektor-sektor terkait, terutama pariwisata di Nias bisa meluas.

"Karena kalau kita lihat dari potensinya, Nias Selatan tidak kalah menarik dengan daerah-daerah lain, bahkan cenderungnya ini unik. Bisa kita lihat sendiri bagaimana atraktifnya performance dari kelompok masyarakat adat yang ada di desa Bawomataluo ini," ungkap Kosmas yang telah berkunjung ke desa adat tersebut.

Penunjukan Nias sebagai tuan rumah penyelenggara Sail Indonesia 2019 mendatang turut mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kabupaten Nias Selatan, Sidi Adil Harita.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Nias Selatan Hilarius Duha berharap, Sail Nias bisa lebih besar dari "event surfing" Nias Pro yang sudah terlaksana beberapa kali diadakan di Kepulauan Nias tersebut. Untuk itu, dia membutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua pemangku kepentingan.

"Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Semua stakeholders harus saling bekerja sama, sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik. Harus ada pembagian tugas yang direncanakan dengan baik sehingga Sail Nias ini nantinya dapat terlaksana dengan lebih baik," tuturnya.

Sebagai informasi, di Nias selatan terdapat banyak objek-objek wisata menarik, seperti Desa Adat Bawomataluo dan Pantai Sorake. Tak hanya itu saja, desa yang terletak di Nias Selatan tersebut juga menampilkan atraksi budaya yang diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur. Atraksi budaya ini pun sangat terkenal sejak dahulu, yakni atraksi budaya lompat batu atau yang disebut "Hombo Batu".