Menkeu Nilai Sinergi Kuat Antara Lembaga Mampu Tekan Dampak COVID-19

MONITORDAY.COM - Koordinasi, sinergi, hingga respons yang terintegrasi dan kuat antara Kementerian Keuangan, OJK, dan Bank Indonesia mampu meminimalkan dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam acara Mandiri Investment Forum 2021 di Jakarta, Rabu (3/1/2021).
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebutkan penekanan dampak pandemi telah terlihat sejak kuartal III tahun lalu dan berlanjut hingga kuartal IV serta akan terus dijaga pada 2021.
Maka terdapat beberapa indikator seperti PMI manufaktur dan konsumsi listrik yang menunjukkan bahwa pemulihan aktivitas ekonomi masih berjalan.
Meski demikian, Sri Mulyani menegaskan berbagai pemulihan terhadap beberapa indikator tersebut masih dalam tahap awal dan belum bisa dikatakan selesai dari situasi buruk pandemi.
“Ini semua masih dini untuk katakan krisis sudah selesai. Kita tetap harus waspada dan disiplin dalam menerapkan dukungan fiskal serta instrumen lain seperti keuangan moneter dan pembiayaan,” sebutnya
Menurut Sri Mulyani, melalui semua dukungan pemerintah, otoritas dan regulator akan terus mampu menciptakan peningkatan terhadap kepercayaan diri serta keyakinan indikator di sektor keuangan.
”Seperti pasar modal, yield dari surat utang kita dan capital flow masuk ke negara berkembang seperti Indonesia,” imbuhnya.
Adapun perekonomian Indonesia 2020 diproyeksi akan berada di level minus 2,2 persen hingga minus 1,7 persen dengan pemulihan pada konsumsi masih berlanjut dan tetap menjadi tantangan.
“Pemerintah menggunakan alatnya sendiri lewat fiskal kita semua bisa minimalisasi dampaknya. Investasi dan ekspor perlahan pulih terutama kuartal IV 2020,” ungkapnya.
Kemudian, ia memastikan seluruh respons kebijakan diawasi dengan ketat oleh institusi dan kelembagaan sehingga pemerintah pun tetap menjaga kestabilannya selama pandemi.
“Yang kita lakukan adalah kombinasi tepat antara fleksibilitas, pragmatisme dan fokus ke bagaimana kita bisa jaga keberlanjutan dan prudent,” tukasnya.