Menkes Sebut Harga Vaksin COVID-19 Booster Berbayar Sekitar Rp100 Ribu

MONITORDAY.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait rencana vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster berbayar. Ia menegaskan, vaksinasi berbayar itu akan dilakukan mulai Januari 2022.
Menkes memperkirakan harga vaksin booster sekitar Rp100 ribuan. Nantinya, masyarakat bisa memilih jenis vaksin booster.
"Harga bisa 7 dolar atau 8 dolar (AS) satu kali suntik atau sekitar Rp100 ribuan bisa langsung dilakukan. Kita juga terbuka vaksin-vaksin yang ingin masuk sehingga bagi mau mendapatkan booster bisa memilih mau nyuntik Rp100 ribu sampai Rp150 ribu bisa," kata Budi sebagaimana dikutip redaksi dari kanal YouTube DPR RI, Kamis (26/8/2021).
Meski vaksin booster untuk masyarakat bisa dilakukan awal tahun depan, Budi menegaskan, hal ini bisa dilakukan bila semua rakyat Indonesia sudah selesai melakukan penyuntikan lengkap atau vaksin COVID-19 dosis kedua.
"Kalau kita semakin cepat, Januari sudah selesai semua. Awal tahun depan kita bisa melakukan suntik ketiga," ujarnya
Terkait vaksin booster dibayar negara, Budi menekankan sesuai arahan Presiden JokoWidodo (Jokowi), nantinya vaksin COVID-19 booster yang dibayar negara hanya untuk para penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
"Skema yang umum bisa dibeli langsung untuk diri sendiri atau masuk dalam mekanisme BPJS," jelasnya.
Mengenai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak anjurkan vaksin booster publik saat ini, Budi menjelaskan, secara umum vaksin ketiga terbukti memberikan perlindungan lebih baik dari virus corona. Namun, WHO tidak menganjurkan saat ini vaksin booster untuk masyarakat.
"Kenapa WHO tidak menganjurkan, bukan masalah clinical tapi etical, karena sampai saat ini baru 58 juta (orang) suntik pertama sekitar 30 juta dosis kedua. Dengan jumlah vaksin yang masih terbatas mungkin akan lebih pas memang itu kita berikan kesempatan kepada teman-teman yang even belum mendapatkan kesempatan untuk suntik pertama," tutur Budi.