Mengubah Kesan Sain yang Membosankan
Sains mestinya ramah anak dan tidak membosankan. Dengan eksperimen sederhana, anak akan ikut terlatih bagaimana menyelesaikan sesuatu secara ilmiah dan terukur.

ADA banyak orang yang saat ini tengah keranjingan fenomena eksperimen diet coke dan mentos. Seperti Yasmin, siswi PAUD Sanur Eduka Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Setiap kali pergi ke minimarket, tak lupa ia meminta ayahnya membelikan minuman coca cola dan permen mentos. Untuk eksperimen katanya.
Caranya, sebotol diet coke ukuran satu liter yang baru dibuka dimasuki sebutir Mentos. Tiba-tiba, botol tersebut menyemburkan soda dengan kencang ke atas, seperti air mancur. Tingginya bisa mencapai 10 meter!
Bahkan, jika satu selongsong mentos dimasukkan ke botol diet coke, botol ditutup lalu dikocok-kocok dan dilempar, botol tersebut bisa melambung tinggi seperti roket! Orang-orang awam berspekulasi bahwa hal ini disebabkan oleh Coca-Cola yang bersifat asam.
Ada cara lain yang bisa dilakukan untuk membuat kesan sains menyenangkan bagi anak. Seperti disajikan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau disingkat PP-IPTEK. Science center ini merupakan sarana pembelajaran luar sekolah untuk menumbuhkembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi secara mudah, menghibur, berkesan dan kreatif.
Gagasan pendiriannya berawal dari Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Prof.Dr.B.J.Habibie, yang ingin mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Dibangunlah PP-IPTEK di Gedung Terminal B Skylift-TMII di atas lahan seluas 1000 m² dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991.
Pada perkembangannya, PP-IPTEK menempati gedung baru terletak di poros utama di Kawasan Timur Taman Mini "Indonesia Indah" menghadap monumen persahabatan KTT Non Blok. Gedung ini bergaya arsitektur futuristik dengan luas bangunan 24.000 m² di atas lahan 42.300 m², merupakan bangunan besar yang menempati area terluas kedua di TMII, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 November 1995.
Pusat peragaan ini dibangun untuk menyadarkan masyarakat mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia secara sangat cepat. Arah perkembangan ini harus disadari agar kita dapat mengikutinya untuk kemudian maju bersama perkembangan tersebut.
Peragaan di PP-IPTEK dibuat sangat menyenangkan dan menghibur, melalui berbagai program dan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan. Melalui interaksi ini, diharapkan mampu mendorong tumbuhnya pemikiran tentang apa, mengapa, dan bagaimana IPTEK digali dan dimanfaatkan bagi umat manusia agar lebih nyaman dan sejahtera.
Kegiatan yang ditawarkan kepada pengunjung beragam dan disesuaikan dengam sasaran: untuk tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah umum (SMU), dan keluarga meliputi sanggar kerja dan demo ilmu pengetahuan dan teknologi, pelatihan perancangan alat peraga, science fair, pelatihan proses ilmu pengetahuan alam, pelatihan peduli lingkungan hidup, science camp, peneropongan bintang, aneka lembar kreativitas dan kuis, dan lomba perancangan alat peraga.
Disamping itu pengunjung bisa menyaksikan film-film ilmiah yang diputar di ruang auditorium berkapasitas tempat duduk 130 orang untuk menambah ilmu pengetahuan yang menghibur dan dapat memahami sains dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
Di PP-IPTEK terdapat 18 wahana IPTEK yang dapat dikunjungi. Ada beberapa wahana yang diklasifikasikan ke dalam klaster. Setiap wahana dan klaster tersebut memiliki berbagai macam alat peraga untuk menjelaskan segala hal tentang IPTEK. Alat peraga yang ada di PP-IPTEK sudah lebih dari 400 alat peraga. Kebanyakan alat peraga yang ada bersifat interaktif karena pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan menyentuh dan memainkan alat peraga itu.
Pertama kali pengunjung masuk akan disuguhi wahana Taman Jurassi, ada wahana listrik, dan magnet. Wahana ini memiliki 3 klaster, yaitu klaster listrik, klaster transistor, dan klaster magnet, alat peraganya terdiri dari prinsip-prinsip dasar listrik dan magnet menuju tangga ke bawah, ada wahana getaran dan gelombang. Disini pengunjung dapat belajar membedakan gelombang tsunami dan air laut. Terdapat juga alat peraga berupa rumah sebagai simulasi tsunami untuk merasakan langsung getaran saat terjadi tsunami.
Ada juga arena peneliti cilik yang dikhususkan untuk anak usia 4 tahun ke bawah. Disini anak-anak dapat belajar sambil bermain permainan sains yang sangat mengasyikkan sehingga membuat anak banyak ingin tahu. Ada pula wahana robotik, dalam wahana ini disuguhkan berbagai bentuk robot yang unik dan menarik, ada juga bentuknya seperti robot sungguhan.
Bagi yang suka berhitung, atau ingin anaknya suka berhitung ada baiknya masuk ke wahana matematika. Pengunjung dapat dengan mudah belajar matematika sekaligus memainkannya, membuat otak terpacu untuk berpikir.
Begitulah sains mestinya diajarkan, ramah anak dan yang terpenting tidak membosankan. Dengan eksperimen sederhana, anak akan ikut terlatih bagaimana menyelesaikan sesuatu secara ilmiah dan terukur.