Mendagri: Pemekaran Akan Percepat Pertumbuhan Ekonomi di Papua
Pemekaran daerah merupakan salah satu langkah memperbaiki ekonomi di daerah tersebut. contohnya pemekaran daerah Papua Barat membuat ekonomi membaik dan kekerasan menurun.

MONITORDAY.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian menyatakan, perbaikan ekonomi menjadi salah satu hal yang dapat menekan kekerasan di Papua. Hal ini dikatakan terkait rencana adanya pemekaran dua provinsi di Papua.
“Jadi di Papua masalahnya yang paling utama adalah masalah ekonomi,” ujar Tito dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (31/10).
Menurut Tito, pemekaran daerah merupakan salah satu langkah memperbaiki ekonomi di daerah tersebut. Ia mencontohkan, pemekaran daerah Papua Barat membuat ekonomi meningkat dan kekerasan menurun. Ia menyebut, hal itu berdasarkan pengalamannya selama dua tahun menjadi Kapolda Papua.
“Jadi percepatan seperti Papua Barat, dilakukan percepatan ekonomi kita lihat kekerasan juga langsung menurun,” tutur Mantan Kapolri ini.
Tak hanya soal ekonomi, pemekaran provinsi Papua juga bertujuan untuk meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mengungkapkan, rencana pemekaran dua provinsi di Papua salah satunya akan dinamai Provinsi Papua Selatan.
“Pemerintah pusat kemungkinan mengakomodir hanya penambahan dua provinsi. Ini yang lagi kita jajaki, yang jelas Papua Selatan sudah okelah,” ungkapnya.
Tito mengungkapkan, Papua Selatan bakal mengambil sebagian daerah Provinsi Papua, yaitu Kabupaten Mappi, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Merauke.
Lebih lanjut Tito memastikan pemekaran dua provinsi Papua tak terhambat moratorium yang diterapkan Jokowi sejak 2014. Ia megungkapkan, Papua memang mendapat pengecualian dalam moratorium pemekaran.
"Prinsipnya Pak Presiden sampaikan moratorium, tapi mungkin akan ditindaklanjuti karena ada aspirasi dan kekhususan di Papua," ungkap Tito.