Menaker Kunker ke China Untuk Kawal Investasi Energi Listrik

Ida Fauziyah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Shanghai Electric Power Construction (SEPC) dan Shanghai University of Electric Power (SUoEP) di China.

Menaker Kunker ke China Untuk Kawal Investasi Energi Listrik
Dok. Kemenaker

MONITORDAY.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Shanghai Electric Power Construction (SEPC) dan Shanghai University of Electric Power (SUoEP) di China.

Kunker ini bertujuan untuk mengawal investasi asing khususnya di bidang energi listrik dan menelaah potensi kerja sama bidang ketenagakerjaan.

Ida menilai saat ini kebutuhan pada sektor energi listrik di Indonesia sangat tinggi, sehingga membutuhkan berbagai sumber daya di antaranya dana dan manusia untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Karena itu, Indonesia sangat mendukung investasi Shanghai Electric Power Construction dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik di Indonesia," kaya Ida dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2019).

Lebih lanjut, Ida mengapresiasi Kepada Deputi Manager Shen Gangyi dan jajaran Direksi SEPC karena selama ini telah bekerja sama di bidang energi listrik dengan baik, hingga menanamkan investasi ke Kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara dan Bone sebagai kontraktor PLTU.

Selain itu, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan untuk mendukung investasi bidang energi listrik diperlukan tenaga-tenaga profesional yang dapat mengisi jabatan-jabatan yang dibutuhkan di perusahaan-perusahaan.

"Karenanya, sangat diperlukan peran lembaga pelatihan/training center seperti SuoEP yang memberikan pelatihan bagi calon/tenaga kerja agar dapat bekerja di bidang energi sesuai dengan persyaratan perusahaan," jelasnya.

Dalam kunker tersebut, Ida mengungkapkan pihaknya akan terus berusaha mendukung iklim investasi di Indonesia bagi para investor asing dengan terus memperbaiki iklim ketenagakerjaan di Indonesia. Selain itu, dengan penciptaan hubungan industrial yang harmonis melalui sosial dialog yang efektif di tempat kerja serta peningkatan disiplin dalam keselamatan dan kesehatan kerja.

"Pemerintah juga terus berusaha mendukung iklim investasi di Indonesia bagi para investor asing dengan mendorong para investor asing agar berinvestasi di bidang pelatihan kerja," lanjutnya.

Hal ini sesuai Perpres No. 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal) dengan kepemilikan saham maksimum sebesar 67 persen.

Diketahui, SEPC merupakan perusahaan yang berinvestasi di Indonesia yang membangun PLTU berkapasitas 2 x 150 MW di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan kapasitas 2 x 50 MW di Gorontalo, serta Mini-Hydro Power Plant Project kapasitas 9.9 MW di Bone.

Sedangkan (SUoEP), merupakan lembaga pelatihan yang digunakan oleh perusahaan SEPC untuk melatih calon/tenaga kerja. Bidang kejuruan yang ada di lembaga pelatihan SUoEP ini adalah bidang electronic, electrical, turbine dan boiler.