Bangun Ibu Kota Baru di Kalimantan, Pemerintah Usung Konsep Forest City

Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas mengungkapkan bahwa konsep ibu kota baru di Kalimantan adalah konsep forest city. Menurut Bambang, konsep forest merupakan konsep yang ramah lingkungan bagi warganya.

Bangun Ibu Kota Baru di Kalimantan, Pemerintah Usung Konsep Forest City
Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas

MONITORDAY.COM - Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas mengungkapkan bahwa konsep ibu kota baru di Kalimantan adalah konsep forest city. Menurut Bambang, konsep forest merupakan konsep yang ramah lingkungan bagi warganya.

“Konsep ibu kota yang kita bangun adalah forest city, bukan hanya garden city. Jadi, ibu kota kita adalah ibu kota yang benar-benar ramah lingkungan dan warganya” kata Bambang di acara Dialog Nasional III Pemindahan Ibu Kota Negara, di Kantor Bappenas, Kamis (1/8).

Pembangunan ibu kota baru ini mengedepankan perkembangan teknologi. Sedangkan tata ruang akan dibuat konsep hijau.

“Jadi, kita rancangkan ibu kota dengan mengedepankan kemajuan teknologi. Tata ruang kota akan dibuat dengan konsep hijau,” tambahnya dia.

Berdasarkan data dari Kementerian PPN/Bappenas, rancangan zonasi dan tahapan pembangunan ibu kota baru untuk kawasan inti pusat pemerintahan akan dibangun istana negara, kantor lembaga negara (eksekutif, legislatif dan yudikatif), serta taman budaya dan botanical garden.

Pembangunan ruang terbuka hijau untuk ibukota baru sendiri dalam estimasi cost project dan pembiayaan fisik ibu kota negara rencananya akan dialokasikan sebesar Rp 4 triliun dari sumber pembiayaan APBN, skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha), serta pihak swasta melalui skema kerja sama pemanfaatan. Total estimasi cost project dan pembiayaan fisik untuk pemindahan ibu kota negara sendiri sebesar Rp 466 triliun.