Membangun Akhlak Anak Sejak Dini

SAAT nabi Ibrahim masih kecil, ia pernah berdialog kepada ayahnya mengenai Tuhan. Dan kesimpulan dialognya bahwa Tuhan telah memberi petunjuk kepada manusia, mempertuhankan benda merupakan perbuatan yang sangat keliru.

Membangun Akhlak Anak Sejak Dini

SAAT nabi Ibrahim masih kecil, ia pernah berdialog kepada ayahnya mengenai Tuhan. Dan kesimpulan dialognya bahwa Tuhan telah memberi petunjuk kepada manusia, mempertuhankan benda merupakan perbuatan yang sangat keliru.

Dengan demikian, dunia anak sangat penting untuk diperhatikan. Apabila keliru dalam mendidik akhlak anak, maka ketika besar anak tersebut tidak akan memiliki pondasi agama yang kuat, mungkin saja menjadi masalah bagi kedua orang tuanya.

        Contoh dalam pendidikan akhlak anak, apabila anak-anak di rumah atau sekolah biasa berdusta dalam segala apa yang mereka bicarakan, kemudian dibiarkan saja oleh orang tua atau gurunya, kemudian ia menjadi besar. Dan saat bertumbuh besar, biasanya berdusta merupakan hal yang biasa baginya. Dan apabila dunia anak terancam demikian, masyarakat yang akan datang tidak akan berwujud kedamaian atau ketentraman, karena adanya hal-hal yang dibicarakan menjurus pada dusta. Dan kondisi masyarakat tersebut menjadi rendah derajat dan martabatnya.

              Cobalah kita renungkan dengan baik kisah luqman yang diberi hikmah oleh Allah. Hal ini dijelaskan di dalam surat Luqman, ayat 12:

وَلَقَدْ اَتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرُ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ {لقمان:12}

Artinya: “Dan sesungguhnya telah kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya Lagi Maha Terpuji”. (QS.Luqman: 12)

              Dalam kisah Luqman tersebut yang termuat dalam ayat-ayat berikutnya, dijelaskan bahwa beliau menasehati dan memberikan pesan kepada generasi selanjutnya (anak-anak) untuk mewarisi nilai-nilai akhlak sebagai berikut:

  • Dilarang berbuat syirik (menyekutukan) Allah. (QS. Luqman: 13)
  • Kewajiban berbakti kepada kedua oaring tua. (QS. Luqman: 14)
  • Keharusan tetap berbakti kedua orang tua di dunia.(QS.Luqman:15)
  • Perintah menegakkan shalat, amar maruf, nahi munkar dan sabar. (QS. Luqman: 17)
  • Tidak bersikap sombong, angkuh dan membanggakan diri sendiri. (QS. Luqman: 18)
  • Perintah bersikap sopan, santun dalam berjalan atau berbicara.

  (QS. Luqman: 19)

Itulah nasihat Lukman yang diabadikan dalam Al-Quran, sebagai kiat sekaligus petunjuk bagi orang tua dalam mendidik anak sejak dini.