Mau Sukses di Abad ke-21? Berinovasilah

Tidak ada sesuatu yang hebat tanpa melalui penelitian.

Mau Sukses di Abad ke-21? Berinovasilah
Direktur Pembinaan SMP Supriano (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - Masyarakat maju adalah masyarakat yang selalu berkeinginan untuk menggali kebenaran yang dilakukan melalui berbagai sumber, baik yang diperoleh melalui fakta empiris maupun dari ilmu pengetahuan. Mengingat pentingnya dunia penelitian dalam proses pembelajaran, maka Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama merasa perlu terus menumbuhkan aktivitas penelitian bagi peserta didik. Penumbuhan aktivitas penelitian sudah dilaksanakan secara berkelanjutan, salah satunya melalui Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR). Dan pada tahun 2016, LPIR diubah menjadi Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN). Pada penyelenggaraannya di Jakarta, 9-13 Oktober 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya merupakan kali kedua belas event lomba penelitian tingkat nasional ini dihelat.

Penelitian sendiri merupakan kunci bagi daya saing dan daya kompetitif suatu negeri. Dari 102 naskah yang berkontestasi di ajang LPSN SMP tingkat nasional tahun 2017 merupakan bibit unggul bagi jayanya Indonesia di masa mendatang.

“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa. Anak-anak kita memang anak-anak generasi milenial. Generasi yang akan menghadapi tantangan luar biasa di abad 21. Dan begitu juga tantangan buat bangsa ini. Kalau bangsa ini memiliki atau menginginkan daya saing yang kuat, daya saing yang hebat bangsa ini harus berinovasi,” kata Direktur Pembinaan SMP, Supriano kala memberikan pidato pada Upacara Penutupan LPSN SMP di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (12/10).

“Inovasi atau kreativitas bisa dilakukan melalui penelitian. Tidak ada sesuatu yang hebat tanpa melalui penelitian,” imbuhnya.

Menurut Supriano inovasi dan kreativitas merupakan kunci bagi para peneliti muda untuk melahirkan temuan-temuan yang bermanfaat bagi khalayak kebanyakan.

“Kita kenal You Tube, Facebook, Telegram, semuanya itu melalui penelitian. Inilah yang diharapkan oleh bangsa. Dan tentunya kalau penelitian ini dibiasakan sejak dini melalui anak-anak di tingkat SMP saya rasa 5, 10 tahun lagi Indonesia tidak akan kekurangan peneliti,” ujar Supriano seperti dilansir situs ditpsmp.