Masyarakat Anti Mafia Sepakbola Desak Tangkap Nirwan Bakrie

Koordinator Masyarakat Anti Mafia Sepakbola (MAMS), Wanto meminta kepada Satgas Anti Mafia agar menangkap Nirwan Bakrie.

Masyarakat Anti Mafia Sepakbola Desak Tangkap Nirwan Bakrie
Nirwan Bakrie.

MONITORDAY.COM - Koordinator Masyarakat Anti Mafia Sepakbola (MAMS), Wanto meminta kepada Satgas Anti Mafia agar menangkap Nirwan Bakrie. Salah satu sosok yang diduga merupakan mafia sepakbola tanah air dan terlibat dalam beberapa kasus pengaturan skor. 

"Meminta Satgas Anti Mafia Bola menangkap dan memeriksa Nirwan Bakrie," ujar Wanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/6). 

"Berdasarkan tempat kejadian penghilangan barang bukti dan jejak rekam Joko Driyono yang pernah menjadi manajer Pelita Jaya yang didirikan tahun 1986 oleh dengan terduga mafia sepakbola Nirwan Bakrie," Sambung dia.

Wanto menjelaskan, bahwa penundaan sidang dengan tersangka Joko Driyono kasus pencurian dan pemberatan dan atau menghilangkan barang untuk pembuktian dan atau menghalangi pemeriksaan terkait kasus pengaturan skor patut diperhatikan seksamaseksama. 

Menurut dia, jangan sampai pengunduran kasus memberi kesempatan bagi kelompok mafia sepakbola mengadakan konsolidasi dan bernegosasi “tanda kutip” dengan aparat penegak hukum untuk penyelesaian kasus tersebut dan membebaskan tersangka. 

Wanto mengatakan, bahwa sudah jelas Joko Driyono memerintahkan supir dan office boy mengambil barang yang diduga sebagai barang bukti pengaturan skor. 

Ia mengatakan, tindakan Joko Driyono tersebut sudah jelas ada sesuatu yang penting dan besar yang ingin ditutupi sehingga dengan sadar melakukan tindakan melawan hukum. 

"Sekali lagi kami meminta Satgas Anti Mafia Bola sebagai pembuktian kalau lembaga ini benar-benar bisa dipercaya," tutur Wanto. 

Wanto menegaskan, Masyarakat Anti Mafia Sepakbola akan terus melakukan pengawalan kasus tersebut sampai tuntas hingga akar-akarnya, sebagai pembuktian keseriusan mengawal kasus tersebut kami pernah melakukan aksi unjuk rasa ke Mabes Polri meminta dan mendukung Satgas Anti Mafia Bola serius dalam penuntasan kasus tersebut tanggal 30 Mei 2019.

Wanto juga meminta keterlibatan Komisi Yudisial (KY) aktif mengawasi jalannya persidangan. Serta mengkonsolidasikan kepada seluruh pecinta sepakbola tanah air di berbagai daerah untuk ikut bergerak mengawal kasus tersebut.

Menurut dia, Joko Driyono adalah aktor penting untuk mengungkap siapa saja kelompok atau big bos mafia sepakbola tanah air.

Lebih lanjut Wanto mengatakan, bahwa Joko Driyono harus bisa dijadikan Justice Collaborator (JC), dalam aksi sebelumnya kami menduga Nirwan Bakrie yang memiliki relasi yang cukup spesial terlibat dalam kasus yang menimpa Joko Driyono. 

"Kita tahu juga bahwa saksi dalam kasus persidangan tersebut Kokoh Afiat juga merupakan relasi dari Nirwan Bakrie," ujarnya. 

"Nirwan Bakrie juga pernah disebutkan sebagai dalang pengaturan skor pada saat final Piala AFF 2010," lanjut dia. 

Karena itu, Wanto meminta, selain tangkap Nirwan Bakrie, juga meminta kepada Satgas Anti Mafia Bola dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menjadikan Joko Driyono sebagai Justice Collaborator (JC) dalam penuntasan mafia bola yang mengarah dengan terduga Nirwan Bakrie. 

Selain itu, Ia juga meminta Komisi Yudisial (KY) aktif mengawasi jalannya persidangan, karena diduga ada tangan-tangan tak terlihat (invisible hand) berusaha untuk memutus mata rantai kasus mafia bola hanya sampai pada tersangka Joko Driyono.