Maruarar Sirait: Kita Bersatu Untuk Palestina

TMP menolak segala jenis kekerasan dimanapun berada, baik terjadi di Indonesia maupun di belahan bumi lain.

Maruarar Sirait: Kita Bersatu Untuk Palestina
Acara penggalangan dana untuk Palestina di Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

MONDAYREVIEW.COM - Taruna Merah Putih (TMP) menolak segala jenis kekerasan dimanapun berada, baik terjadi di Indonesia maupun di belahan bumi lain. Karena itu juga, TMP menolak tindak kekerasan di Palestina yang dilakukan oleh orang-orang Zionis Isarel.

"Masaah Palestina adalah masalah kemanusiaan. Dan bangsa Indonesia adalah bangsa yang berprikemanusian," kata Ketua Umum TMP Maruarar Sirait dalam acara penggalangan dana untuk Palestina di Kunstrkring Paleis, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

Acara penggalangan ini dilakukan bersama-sama oleh tiga organisasi. Ketiga organisasi itu adalah Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Taruna Merah Putih (TMP) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Acara penggalangan dana ini bertemakan "Bersatu Untuk Kemanusiaan Save Palestina." 

Maruarar menegaskan bahwa salah satu amanah yang ada dalam pembukaan UUD 1945 adalah melawan segela jenis penjajahan. Penjajahan di muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadialan. 

Pada saat Presiden Soekarno, jelas Maruarar, ada dua blok besar dunia, yaitu Blok AS dan Blok Rusia. Posisi Indonesia pun jelas tidak memihak pada blok manapun sebab politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Indonesia malah membuat gerakan baru, yaitu Gerakan Non-Bok. Pun demikian dalam hal Palestina, Indonesia tidak berpihak pada negara manapun melainkan berpihak pada nilai-nilai kemanusian yang universal.

"Saya disini bersama Ketua Umum KADIN Pak Rosan P Roeslani maupun Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia memiliki latar belakang yang berbeda, suku dan agama yang berbeda. Namun untuk Palestina kami memiliki komitmen dan visi yang sama. Kita bersatu untuk Palestina. Palestina mempersatukan kita," tegas Maruarar.

Dalam acara ini terkumpul dana sekitar Rp 2,2 miliar. Dana ini langsung diberikan secara transparan kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Hammad. Dan diberikan langsung saat itu juga.

Acara yang dihadiri ratusan orang ini juga dihadri Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir dihadiri para fungsionaris KADIN, TMP dan HIPMI. Hadir juga sejumlah pengusaha dan aktivis seperti mantan Ketua Umum HMI Arif Rosyad Hasan dan Mantan Ketua Umum GMKI Ayub Parengkuan. Bahkan keduanya sempat membacakan puisi untuk Palestina.

Arif Rosyad Hasan memuji langkah dan inisiasi dari Maruarar ini. Sebab persaudaran Maruarar kepada dunia kemanusiaan sudah melampui seka-sekat-sekat primordial dan agama. "Apa yang dilakukan Bang Maruarar ini merupakan wujud dari Pancasila," tegas Arif.

Acara ini sukses berkat gotong royong dari semua pihak. Bahkan konsumsi makanaan juga gratis dari pihak manajemen Kunskring. Acara juga dihadiri ustadz Habsyi yang membacakan doa.?