Mangkir Dari Panggilan Polisi, Amien Rais Dinilai Jadi Contoh Buruk Ketaatan Penegakan Hukum

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mangkir dari Polda Metro Jaya saat akan dimintai keterangan soal kasus pembohongan publik oleh Ratna Sarumpaet, pada Jumat (5/10).

Mangkir Dari Panggilan Polisi, Amien Rais Dinilai Jadi Contoh Buruk Ketaatan Penegakan Hukum
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais/net

MONITORDAY.COM - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mangkir dari Polda Metro Jaya saat akan dimintai keterangan soal kasus pembohongan publik oleh Ratna Sarumpaet, pada Jumat (5/10).

Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi menilai hal tersebut menjadi sebuah contoh buruk dalam upaya penegakan kasus hukum. Amien sebagai tokoh senior seharusnya menaati proses hukum yang ada, bukan malah memberi contoh yang tidak baik dengan mangkir dari panggilan polisi.

"Mangkirnya Amien Rais dari panggilan polisi sebuah contoh buruk dari seorang senior kepada kami pemuda dalam upaya penegakan hukum. Amien seharusnya datang sebagai saksi dalam kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet," kata Dedek dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/10).

Menurut Dedek, Amien Rais harus segera memenuhi panggilan Polisi, karena menurutnya, membenarkan dan menyebarkan sebuah berita bohong merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan, dan juga berdampak buruk bagi masyarakat.

Dedek juga meminta agar aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penyebaran hoaks yang telah menghebohkan publik nasional sampai tuntas. Hal ini penting agar kejadian serupa jangan sampai terulang kembali.

Karena itu, Dedek meminta kepada seluruh pihak termasuk Amien Rais untuk membantu aparat dalam rangka penegakan hukum. Hal ini tidak lain hanya demi kemajuan demokrasi di Indonesia.

"Politikus harus mendukung proses hukum kasus berita bohong ini, bukan mempersulit proses tersebut. Dalam demokrasi yang maju, hukum adalah panglima peradaban," pungkasnya.