LPEI Didorong Perkuat UMKM Ekspor

LPEI Didorong Perkuat UMKM Ekspor
Said Abdullah/net

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Said Abdullah mendorong agar Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memperkuat usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui pendampingan, memberi pelatihan, serta memberikan berbagai kemudahan, agar dapat melakukan ekspor.

"Termasuk pelaksanaan mandat lainnya dari pemerintah, seperti penugasan khusus ekspor, penjaminan korporasi padat karya, bahkan berperan juga sebagai pelaksana investasi dalam rangka PEN," kata Said, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/1/2021).

Menurut Said, hal tersebut dapat terwujud apabila LPEI serius memperkuat kapasitas dan kapabilitasnya baik dari sisi SDM, manajemen risiko, serta dukungan teknologi. 

"Sehingga berbagai tugas dan amanat yang diberikan kepada LPEI sesuai undang-undang dapat direalisasikan," lanjut Ketua Badan Anggaran DPR itu.

Said pun berharap LPEI dapat terus meningkatkan pengelolaan kualitas pembiayaan seiring dengan mulai pulihnya ekonomi domestik yang terdampak oleh pandemi.

"Meski di tengah krisis akibat pandemi, LPEI telah mampu menurunkan NPL net menjadi 9,8 persen dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp285 miliar. Tentu tren positif ini, saya kira harus terus dijaga seiring momentum pemulihan ekonomi," ungkapnya. 

"Namun, perbaikan dan pengelolaan kualitas pembiayaan tetap harus ditingkatkan agar NPL dapat berangsur-angsur menurun," tambah Said.

NPL net LPEI sebelumnya berada di angka 14 persen pada 2019, namun mampu ditekan menjadi 9,8 persen pada 2020. LPEI menargetkan NPL net tiap tahunnya dapat ditekan hingga pada 2024 mencapai kisaran 4-5 persen saja.

Sekretaris Perusahaan LPEI Agus Windiarto menyampaikan tahun 2020 merupakan titik balik perbaikan kinerja keuangan LPEI dan diharapkan berlanjut pada 2021. 

"Manajamen optimistis LPEI akan terus tumbuh secara berkelanjutan dengan prioritas pada tahun ini meliputi menjalankan mandat, perbaikan kualitas aset, pengembangan bisnis, serta penguatan proses internal," ungkapnya.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, LPEI telah mampu melahirkan 60 eksportir baru dan 2.200 UKM binaan yang siap untuk melakukan ekspor. 

Per Desember 2020 (unaudited) LPEI telah menyalurkan pembiayaan ekspor senilai Rp90,4 triliun dan penjaminan senilai Rp9,9 triliun, serta asuransi senilai Rp8,1 triliun.