Lomba Mural Peringati Hari Pahlawan, Dahlan Iskan: Keren, Saya Dukung
Karena terkadang kita lupa bahwa Papua itu adalah bagian dari Indonesia juga. Harapan saya, agar pemerintah tidak melupakan untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi disana.

MONITORDAY.COM - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengapresiasi kreativitas seniman mural saat membuka lomba mural dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Cafe Prajurit Jalan Adityawarman, Kota Surabaya, Jatim pada Sabtu (14/11).
"Keren, saya dukung," kata Dahlan Iskan ketika membuka lomba mural itu.
Tak hanya mengapresiasi para seniman mural, Dahlan Iskan juga memberikan apresiasi kepada pihak manajemen Cafe Prajurit yang sudah mengumpulkan seniman mural dalam lomba mural kali ini. Bahkan, rencananya lomba tersebut akan digelar setiap enam bulan sekali.
Ketua Panitia Mural Competition 2020, Deva Wisena Ciptawan mengatakan, lomba mural yang digelar selama dua hari ini yakni 14-15 November 2020 kali ini diikuti oleh 31 peserta yang tidak hanya dari Surabaya, sedangkan ada juga peserta yang berasal dari Magelang.
Adapun, Antusiasme para peserta sendiri terlihat saat panitia terpaksa menolak mengingat kuota yang terbatas. "Kami hanya ada space 31 tembok ukuran 2,5 X 2,5 meter. Sedangkan peserta yang mendaftar, lebih dari itu," ungkap Deva.
Menurut Deva, lomba mural kali ini mengusung dua tema yakni "Pahlawan Masa Kini" dan "Kita Indonesia". Kemudian para peserta bebas memilih di antara dua tema tersebut.
Salah seorang seniman mural asal Semarang, Seno Utomo berusia 75 tahun ikut dalam lomba mural kali ini. meski usianya telah lanjut, namun Seno bersemangat untuk mengikuti lomba mural.
Konsep yang ditampilkan Seno dengan tema "Pahlawan Masa Kini", dia menggambarkan sosok tentara dan tenaga medis yang berjuang di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Selain itu, tema berbeda ditampilkan Sanusi, seniman mural asal Sampang yang mengusung tema "Kita Indonesia", Sanusi menggambarkan sosok pria asal Papua.
"Karena terkadang kita lupa bahwa Papua itu adalah bagian dari Indonesia juga. Harapan saya, agar pemerintah tidak melupakan untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi disana," ungkap Sanusi yang masih berusia 25 tahun.
Head Public Relation and Promotion Cafe Prajurit Daniel Lukas Rorong mengungkapkan bagi para juara, tidak hanya berhak membawa hadiah uang tunai total Rp20 juta, ia juga akan dikontrak untuk menghias bagian bangunan lain dari Cafe Prajurit dengan konsep mural juga.
"Intinya, tempat ini (Cafe Prajurit) nantinya akan dipenuhi lukisan dengan konsep mural untuk tiap dindingnya," ucap Daniel.