Lejitkan Kampus Merdeka, UMC Gelar 2 Kegiatan Implementasi PKKM dan MBKM di PPPPTK IPA

MONITORDAY.COM - Proses belajar mengajar dimasa pandemi ini diakui sangat menantang, karena banyak problematika yang dialami selama pembelajaran berlangsung. Akibatnya, output pembelajaran tidak sesuai ekspektasi. Agar mencapai hasil pembelajaran dengan baik, maka guru perlu mencari solusi terbaik untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui pemanfaatan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran. Karena pembelajaran disajikan secara daring maka media yang dipilih adalah ICT (information and communication technology) yang adaptif.
Untuk itu, Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) melalui Prodi PGSD dan IPA membekali mahasiswa dengan mengikuti Program Pelatihan media pembelajaran PhET (Phiysics Education Technology) pada pelajaran IPA di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK/P4TK IPA) di Bandung, pada Senin-Jum'at (13-17/9/2021).
Ketua Pelaksana Pelatihan Media PhET Prodi PGSD UMC, Dr. Nurkholis, M.Pd memberikan apresiasi kepada P4TK IPA yang melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan di bidang ilmu pengetahuan alam.
" Terimakasih kepada Pak Enang Ahmadi, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Pusat P4TK IPA. Semoga sinergi ini terus terbangun," tutur Nurkholis.
Ucapan terimakasih juga disematkan ke Luluk Ayunning Dyah P., M.Si (Fasilitator dari P4TK IPA ) atas sharing ilmunya yang sangat berdampak pada komptenesi mahasiswa PGSD UMC.
kegiatan ini, ujar Nurkholis, adalah implementasi dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), salah satunya adalah komptenesi lulusan mahasiswa melalui pelatihan media pembelajaran PhET pelajaran IPA PGSD.
Lantas siapa saja yang mengikuti kegiatan bersama P4TK IPA , terdapat 20 mahasiswa PGSD dan didampingi 2 Dosen.
" Kegiatan hari ini adalah bagian dari implementasi PKKM. Luar biasanya, PGSD menjadi yang pertama kalinya menggelar pelatihan di P4TK IPA ," ungkap Nurkholis saat memberikan sambutan juga arahan pada mahasiswa PGSD UMC untuk manfaatkan momen ini sebaik mungkin.
Dengan kegiatan tersebut, Lanjut Nurkholis, mahasiswa memiliki skill dalam menggunakan media pembelajaran PhET baik dalam bentuk aplikasi animasi melalui wabsite maupun dalam bentuk praktik menggunakan alat peraga.
Kesempatan yang sama, Kaprodi PGSD UMC, Widia Nur Jannah M.Pd memandang kegiatan di P4TK IPA memberikan sumbangsih nyata kepada mahasiswa PGSD.
Dengan media PhET ini, diharapkan pembelajaran daring dapat terlaksana secara menyenangkan. Karena media pembelajaran Phet tidak terlepas dari sebuah eksperimen sehingga siswa dapat melaksanakan ekplorasi materi secara menyeluruh.
Widia menilai simulasi PhET sangat membantu menemukan atau mengklarifikasi konsep-konsep yang sedang dipelajari.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pelatihan Media PhET Prodi IPA UMC, Norma Bastian M.Pd mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Tujuan pelatihan PhET Prodi Pendidikan IPA ini, kata Bastian, meliputi beberapa cakupan pembekalan kompetensi bagi mahasiswa sebagai berikut:
- Penggunanaan alat peraga IPA di kelas dan di Laboratorium
- Kegiatan praktek pembelajaran IPA
- Pengamatan dan analisis data penelitian di Laboratorium
- Penggunaan media belajar IPA berbasis ICT berbasis Macro Media Flash
Adapun peserta yang mengikuti PhET training terdapat 5 mahasiswa Prodi Pendidikan IPA dengan 2 dosen pembimbing yang mengikuti kegiatan tersebut.
Usai berpartisiapsi pada pelatihan PhET, Bastian menilai sejumlah prinsip yang perlu diperhatikan manakala menggunakan simulasi PhET untuk pembelajaran seperti berikut.
- Simulasi ini bisa dilakukan oleh peorangan atau kelompok.
- Penentuan topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh siswa dan guru.
- Petunjuk simulasi terlebih dahulu disiapkan secara terperinci atau secara garis besarnya, tergantung pada bentuk dan tujuan simulasi.
- Dalam kegiatan simulasi hendaknya mencakup semua ranah pembelajaran;
baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. - Petunjuk simulasi hendaknya dibuat secara jelas dan mudah dipahami siswa didik.
Sebagai penutup, Bastian berharap dengan keikutsertaan mahasiswa Prodi IPA UMC di pelatihan PhET ini mengasah ketrampilan motorik maupun sosial yang dapat memberikan pengalaman belajar dalam menghadapi keadaan yang sebenarnya.
Experimen jadi kata kunci bagi mahasiswa untuk mengetahui pelaksanaan simulasi. Dengan demikian, mereka dapat gambaran situasi yang lengkap, proses yang rinci dan urut yang sesuai dengan situasi yang sesungguhnya.