Sawarna Diterjang Cuaca Buruk, Seorang Pelajar yang Terseret Ombak Belum Juga Ditemukan
M. Sofyan Hadi
MONITORDAY.COM - Pencarian seorang pelajar SMPN Cilograng yang terseret ombak di Kawasan Wisata Sawarna, Kabupaten Lebak mengalami sedikit hambatan. Pasalnya, cuaca sekitar Kawasan Sawarna tengah tidak baik.
Tim pencari korban dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Banten yang diterjunkan dijadwalkan melanjutkan penyisiran pelajar korban kesokan harinya.
"Kami berharap pelajar SMPN Cilograng yang terseret ombak diketahui bernama Nanda (14), dapat segera ditemukan," ujar Humas Basarnas Banten Warsito, Rabu (26/5).
Basarnas Banten kini melakukan penyisiran dengan menggunakan rubber boat dan creeping sebanyak dua line dengan panjang sejauh +-1.3 nautical mile (NM) dengan spasi sejauh 0.3 NM dari LKP ke arah barat.
Selain itu, juga melakukan pencarian dengan penyisiran pantai ke arah barat dan timur dari LKP dengan berjalan kaki sejauh +-4,5 kilometer.
Di samping itu juga dibantu oleh tim evakuasi dari Polri, TNI, BPBD Lebak, relawan dan nelayan.
Pencarian hari kedua dengan melakukan penyisiran untuk menemukan korban pelajar yang terseret ombak di kawasan wisata Pantai Sawarna.
"Kami berharap cuaca normal, sehingga evakuasi berjalan lancar," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pencarian korban terseret ombak di pesisir pantai selatan Lebak dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Apabila, kata dia, sepekan terakhir tidak ditemukan dipastikan pertolongan dan pencarian dihentikan.
Saat ini, cuaca pesisir selatan Lebak yang berhadapan langsung dengan perairan Samudra Hindia kurang bersahabat, selain gelombang tinggi juga tiupan angin kencang.
"Kami memastikan hari ini kurang maksimal untuk melakukan penyisiran akibat cuaca buruk itu," pungkasnya.
