Langkah Kepala Daerah Hadang Wabah

Langkah antisipatif dari para Kepala Daerah terutama di Pulau Jawa juga menjadi pantauan publik. Bertambahnya kasus positif di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur menuntut para Gubernur untuk sigap menghadang pandemi ini

Langkah Kepala Daerah Hadang Wabah
RK, Ganjar Pranowo, dan Khofiah

Pusat Penyebaran Wabah Covid-19 di Indonesia saat ini adalah Jakarta dengan 579 kasus positif, 500 dirawat, 30 sembuh, dan 49 meninggal. Koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah terus dilakukan untuk menahan laju wabah ini sekaligus menyiapkan layanan kesehatan antara lain Alat Pelindung Diri, Rapid Test Kit, Obat-obatan, dan Ruangan bagi Pasien. Bagi pasien dengan keluhan ringan disiapkan Wisma Atlet Kemayoran yang memiliki kapasitas memadai.  

Langkah antisipatif dari para Kepala Daerah terutama di Pulau Jawa juga menjadi pantauan publik. Bertambahnya kasus positif di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur menuntut para Gubernur untuk sigap menghadang pandemi ini.   

Jawa Barat dan Banten yang menempel dengan Jakarta tentu paling rawan. Gubernur Jawa Barat mengambil beberapa langkah taktis dan strategis. Tes Massal ata rapid test dilakukan di zona merah persebaran wabah. Ridwan Kamil menyebutkan ketujuh daerah tersebut antara lain, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung. Demikian peryataannya pada Sabtu (21/3/2020).  

Tes ini tidak akan dilakukan dengan potensi pengumpulan massa. Tes masif yang akan dilakukan door to door rapid untuk kategori A dan diagnose test (RDT) bagi kategori B dan C secara drive-through (drive thru) mulai Rabu (25/3/2020).

Tidak semua orang dapat layanan tes ini. Ada prioritas. Tes masif Covid-19 ini bertujuan mencari peta persebaran Covid-19 dan memutus rantai penyebaran agar bisa dilakukan tindak lanjut medis.

Kategori A yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti orang dalam pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) dan keluarga, tetangga, dan temannya serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani Covid-19. Dikombinasikan dengan polymerase chain reaction (PCR) secara door-to-door di rumah sakit rujukan ODP dan PDP di daerah masing-masing.

Kategori B yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular. Dan kategori C meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit Covid-19. Untuk dua kategori terakhir ini tes akan dilakukan dengan metode drive-thru sehingga mengurangi kontak fisik antar pasien dan pasien dengan petugas.

Salah satu langkah strategis Ridwan kamil adalah mengaktifkan Pikobar sebagai layanan informasi yang memberikan data penyebaran infeksi Covid-19 di Jabar melalui peta interaktif.  Layanan ini juga membuka call center yang menerima aduan serta pertanyaan masyarakat Jabar terkait Covid-19.

Rencananya, dalam aplikasi yang masih belum diluncurkan tersebut akan disediakan layanan donasi warga untuk membantu penanganan Covid-19. Langkah ini tentu akan lebih mengoptimalkan peran warga agar donasi tepat sasaran.

Jawa Tengah juga bergerak dengan respon cepat. Gubernur  Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumpulkan pakar untuk menghadapi penyebaran virus Corona atau Covid-19, Kamis, 19 Maret 2020. Sebanyak 11 pakar itu terdiri dari dokter gizi, ahli epidemiologi, virus, paru, dan klinis.

Mendorong peran atasi kelangkaan APD. APD tersebut diproduksi oleh RSUD Moewardi Solo. Menggunakan bahan standar pabrikan yakni Polypropylene Spundbound, RSUD Moewardi mampu memproduksi 200-250 APD yang dapat digunakan untuk para tenaga medis merawat pasien corona.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah memesan 200.000 rapid test kit. Disamping langsung memesang APD (alat pelindung diri) ke pabriknya yang berada di Jombang dan Gresik.

Khofifah saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (22/3/2020) megaskan kebijakan bagi ASN untuk sehari bekerja di kantor dan sehari bekerja di rumah. Sebelumnya ASN dibagi dalam dua shift namun berdasarkan evaluasi banyak pekerjaan yang tidak tuntas dalam satu shift kerja.   

Upaya lainnya adalah mengantisipasi bila terjadi jumlah lonjakan pasien terkait Covid-19. Khofifah membeberkan Pemprov Jatim telah memiliki 1.613 bed berdasarkan data terbaru hingga Minggu (22/3/2020) pukul 10.00 WIB. Dari 1.613 bed tersebut, terdiri dari 525 bed ruang isolasi total, 388 pengembangan bed isolasi rumah sakit dan 700 bed ruang observasi.