Kritik Penolakan Jenazah Covid-19, MUI: Kewaspadaan Harus Didasari dengan Ilmu

Bila ada umat Islam yang melakukan penolakan tersebut maka dapat berarti dosa dua kali, yaitu dosa pertama tidak menunaikan kewajiban atas jenazah, dan dosa kedua menghalang-halangi penunaian kewajiban terhadap jenazah.

Kritik Penolakan Jenazah Covid-19, MUI: Kewaspadaan Harus Didasari dengan Ilmu
Ilustrasi foto/net

MONITORDAY.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak membenarkan adanya tindakan menghalang-halangi jenazah pasien Covid-19 yang hendak dimakamkan. Tindakan tersebut dinilai sebagai hal yang salah karena tidak mendasari kewaspadaan dengan penegatahuan.

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Asrorun Niam Sholeh mengatakan, kekhawatiran dan kewaspadaan memang penting, namun harus dibingkai dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang utuh.

"Jangan sampai akibat kekhawatiran kita minus pengetahuan yang memadai, kemudian kita berdosa karena tidak menunaikan kewajiban atas hak jenazah dengan melakukan penolakan pemakaman," kata Asrorun, dalam konferensi pers gugus tugas Covid-19, Sabtu (4/4).


Deprecated: Return type of LayerShifter\TLDExtract\Result::offsetExists($offset) should either be compatible with ArrayAccess::offsetExists(mixed $offset): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice in /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/third_party/domain-parser/layershifter/tld-extract/src/Result.php on line 189

Deprecated: Return type of LayerShifter\TLDExtract\Result::offsetGet($offset) should either be compatible with ArrayAccess::offsetGet(mixed $offset): mixed, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice in /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/third_party/domain-parser/layershifter/tld-extract/src/Result.php on line 203

Deprecated: Return type of LayerShifter\TLDExtract\Result::offsetSet($offset, $value) should either be compatible with ArrayAccess::offsetSet(mixed $offset, mixed $value): void, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice in /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/third_party/domain-parser/layershifter/tld-extract/src/Result.php on line 251

Deprecated: Return type of LayerShifter\TLDExtract\Result::offsetUnset($offset) should either be compatible with ArrayAccess::offsetUnset(mixed $offset): void, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice in /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/third_party/domain-parser/layershifter/tld-extract/src/Result.php on line 267

A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Creation of dynamic property CI_DB_mysqli_driver::$failover is deprecated

Filename: database/DB_driver.php

Line Number: 371

Backtrace:

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/config/config.php
Line: 338
Function: DB

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/index.php
Line: 325
Function: require_once

An uncaught Exception was encountered

Type: mysqli_sql_exception

Message: Got error 'empty (sub)expression' from regexp

Filename: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/system/database/drivers/mysqli/mysqli_driver.php

Line Number: 307

Backtrace:

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/models/Post_model.php
Line: 57
Function: query

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/application/controllers/Home_controller.php
Line: 139
Function: get_baca_juga

File: /home1/mondaytv/public_html/monitorday_baru/index.php
Line: 325
Function: require_once

Ia menjelaskan, bila ada umat Islam yang melakukan penolakan tersebut maka dapat berarti dosa dua kali, yaitu dosa pertama tidak menunaikan kewajiban atas jenazah, dan dosa kedua menghalang-halangi penunaian kewajiban terhadap jenazah.

Ia pun mengingatkan bahwa MUI telah mengeluarkan berbagai fatwa, salah satunya adalah Fatwa No 18/2020 tentang pedoman pengurusan jenazah bagi Muslim yang terinfeksi COVID-19.

"Ini sebagai satu kesatuan komitmen keagamaan serta ikhtiar keagamaan di dalam menangani, merawat dan juga menanggulangi COVID-19," tutur dia.

Terkait berbagai proses yang harus dipenuhi mulai dari pemandian, pengkafanan, penshalatan hingga penguburan, Asrorun mengatakan, bahwa dalam protokol kesehatan perlu dijaga tetapi pada saat yang sama, ketentuan agama harus ditaati.

Ia menjelaskan, dalam proses memandikan tidak mesti harus dilepas baju, bisa diberikan kelonggaran dengan mengucurkan ke seluruh tubuh, atau dengan tayamum, dan bila ada pertimbangan keamanan dan teknis lainnya bisa langsung dikafankan.

"Dalam hal pengkafanan juga bisa dilakukan dengan ketentuan menutupi seluruh tubuh, dengan bisa dilakukan dengan proteksi melalui pemakaian plastik tidak tembus air, dan bahkan dalam kondisi tertentu bisa saja dimasukkan ke dalam peti dan proses disinfeksi dilakukan secara syari," terang dia.

Untuk tempat shalat jenazah juga harus dipastikan lokasinya aman dan suci, dan dilaksanakan minimal oleh satu orang Muslim karena sifatnya fardhu kifayah.

Lebih lanjut, Asrorun mengingatkan bahwa hal yang perlu dipahami bagi setiap Muslim yang menjadi korban COVID-19 secara syari adalah syahid yang memiliki kemuliaan dan kehormatan di mata Allah SWT.

Asrorun pun mengucapkan bela sungkawa mendalam kepada keluarga yang kebetulan ditimpa musibah karena salah satu anggota keluarganya wafat karena Covid-19.

"Ini adalah ujian dan di mata Allah, orang yang wafat tersebut diberikan status syahid," tutur dia.

Seperti diketahui, berdasarkan data pemerintah, jumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu (2/4), sebanyak 2.092 orang, yang dinyatakan sembuh sebanyak 150 orang, sementara yang meninggal dunia akibat virus ini sebanyak 191 orang.