Konser Amal Bekraf dan Iluni UI Untuk Korban Bencana Palu, Sigi Dan Donggala Kumpulkan Dana Sampai Rp19 Milliar

Total dana bantuan untuk korban bencana alam di Palu, Sigi, Donggala dan Sulteng telah terkumpulnya dana sebesar Rp19 Miliar, pertanggal 23 November sudah kumpul dana dengan jumlah Rp19.299.997.630,-.

Konser Amal Bekraf dan Iluni UI Untuk Korban Bencana Palu, Sigi Dan Donggala Kumpulkan Dana Sampai Rp19 Milliar

MONITORDAY.COM - Total dana bantuan untuk korban bencana alam di Palu, Sigi, Donggala dan Sulteng telah terkumpulnya dana sebesar Rp19 Miliar, pertanggal 23 November sudah kumpul dana dengan jumlah Rp19.299.997.630,-.

Dana itu bersumber dari beberapa pihak di antaranya acara yang digelar pada 5 Oktober lalu dengan tajuk Gala Dana 100 Biduan, 100 Hits untuk Palu di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan sebesar Rp473.817.612,-.

Kemudian, dari komitmen  dan perusahaan sebesar Rp11.986.924.326,-. Lalu dari laman Kitabisa.com sebesar Rp211.155.692,- dan dari Tokopedia sebesar Rp6.628.100.000,- (Rp2,5 miliar dari Tokopedia dan sisanya berasal dari 59 ribu masyarakat yang memberikan sumbangan melalui aplikasi Tokopedia).

Dari total Rp19 miliar, sebesar Rp3 miliar telah disalurkan untuk bantuan medis dan psikososial. Sementara Rp16 miliar dialokasikan untuk pembangunan Hunian Sementara (HUNTARA) yang akan dimonitor dan dikelola oleh Kemeterian PUPR. HUNTARA nantinya termasuk fasilitas umum seperti MCK, listrik (berbasis solar cell dan lain-lain), taman bacaan, dan ragam fasilitas lain. Mereka menargetkan proyek ini selesai pada akhir tahun ini.

"Setelah tanggap darurat, tugas kami sebagai Kementerian PUPR adalah membangun 1.200 hunian sementara yang kami targetkan selesai di Desember 2018," papar Danis H. Sumadilaga, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR dalam keterangan persnya.

Aksi amal ini juga merupakan buah sinergitas dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKraf), Ikatan Alumni Universitas Indonesia (UI), NET TV, Tokopedia, serta sejumlah musisi termasuk grup musik para menteri Elek Yo Band.

"Bantuan akan dilakukan dengan mengikuti standar dan spesifikasi yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR, terutama untuk unit hunian maupun fasilitas lainnya, seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan, yang dapat membantu para penyintas bencana alam yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala. Tanggung jawab dari berbagai pihak ini akan kami emban dan laksanakan bersama dengan penuh amanah," jelasnya.