Kongres Umat Islam Indonesia ke-7: Dibuka Presiden Ditutup Wakil Presiden

Persiapan acara KUII telah dinyatakan siap 90 persen.

Kongres Umat Islam Indonesia ke-7: Dibuka Presiden Ditutup Wakil Presiden
Taklimat Media Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7 di Gedung MUI Pusat, Jumat (21/02/20).

MONITORDAY.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, akan menyelenggarakan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7  di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada 26-29 Februari 2020  mendatang.

Acara yang mengusung tema  “Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Maju, Adil dan Beradab" itu rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Selain dibuka oleh Presiden Jokowi, KUII ke-7 itu nantinya akan ditutup oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.

Selain petinggi negara, sejumlah Politisi, Pengusaha, dan Tokoh Agama dijadwalkan bakal hadir dalam pagelaran lima tahunan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) tersebut, di antaranya Ketua DPR RI, Dr. Hj. Puan Maharani, Ketua DPD, dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Terkait persiapan acara, Panitia penyelenggara sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Pusat, Dr Amirsyah Tambunan mengaku, persiapan acara KUII telah dinyatakan siap 90 persen.

“Terkait pelaksanaan KUII yang akan diselenggarakan di Pangkalpinang, Bangka Belitung, sebagai Wakil Ketua Pelaksana saya sampaikan telah siap 90 persen”, kata Amirsyah kepada wartawan di Gedung MUI Pusat, Jumat (21/02/20).

Lebih lanjut ia menambahkan, Bangka Belitung sebagai tuan rumah telah siap menerima tamu dan peserta kongres yang jumlahnya 800 peserta, di antaranya dari pengurus MUI pusat hingga daerah, ormas Islam, perguruan tinggi, pesantren dan pemangku kebijakan lainnya. 

“Bangka Belitung sebagai tuan rumah sudah siap menerima tamu dari dalam dan luar negeri, “ ujarnya.

Menurut Amirsyah, setidaknya ada tri sukses KUII, pertama sukses pada tahap pra kongres yaitu kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun materi kongres,  kedua sukses dalam pelaksanaan, dan ketiga sukses hasil yang diperoleh yaitu program program kongres yang terdiri dari 8 bidang.

“Semua diproses sejak awal”, ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Nadjamuddin Ramli, selaku anggota Panitia Pengarah KUII ke-7 mengatakan, bahwa kongres tahun ini merupakan kelanjutan KUII sebelumnya pada 2015 yang diselenggrakan di Kraton Yogyakarta, yang menghasilkan Risalah Yogyakarta, dengan mengangkat tema “Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia dalam Mewujudkan NKRI yang Maju, Adil, dan Beradab”, KUII akan membahas beragam persoalan yang dihadapi umat Islam Indonesia, meliputi politik, keagamaan, media, ekonomi, dan pendidikan.

Kongres selain dihadiri para politisi, juga akan hadir praktisi ekonomi, Jusuf Kalla,  Abu Rizal Bakrie, Chaerul Tanjung, dan Sandiaga Uno.

Ia kemudian mengatakan, nantinya dua Ketua Umum Ormas Islam besar Prof. Dr. Hadir Haedar Nashir dan Prof. Dr. Said Aqil Siroj, secara bersama akan menjadi nara sumber penting. Termasuk juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Dr. Din Syamsuddin. 

“Pak Haedar Nashir dan Pak Said Aqil Siroj akan hadir dalam satu sesi”, tandas Nadjamuddin.