Komisi XI DPR Dorong Peran Besar BI Terhadap Human Investment

Salah satu topik pembahasan penting dalam Annual Meeting IMF - World Bank 2018 di Bali, kemarin adalah terkait human investment.

Komisi XI DPR Dorong Peran Besar BI Terhadap Human Investment
Politisi Golkar Mukhamad Misbakhun / Net

MONITORDAY.COM - Salah satu topik pembahasan penting dalam Annual Meeting IMF - World Bank 2018 di Bali, kemarin adalah terkait human investment. Dimana sudah saatnya Investasi terbesar kita di masa depan yakni dalam pengembangan sumber daya manusia.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun saat rapat kerja dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) di Komplek Parlemen, Senayan.

Dalam pemaparannya, Misbakhun memberikan apresiasi Bank Indonesia yang tahun-tahun sebelumnya selalu terus menerus membuka program sosial beasiswa Bank Indonesia (PSBI) bagi generasi bangsa.

"Sejak setahun yang lalu, saya selalu menginginkan bagaimana peran besar BI terhadap investasi terhadap sumber daya manusia," katanya di ruang komisi XI DPR, Senayan, Rabu (17/10/2018)

Misbakhun menyebutkan bahwa memang saat ini sudah ada program BI yang menyentuh sektor pendidikan dalam bentuk pemberian beasiswa. Namun, Misbakhun menilai program tersebut perlu lebih ditingkatkan dan mendapatkan porsi anggaran yang jauh lebih besar.

"Setidaknya laporan pak Gubernur tadi disebutkan adalah anggaran penerimaan sebesar 29 triliun  dan anggaran operasional sebesar 9 trliunan. Maka jika ada sisanya tentukan akan dikembalikan untuk dikelola dalam APBN. Nah, saya berharap dari sisanya tolong disisihkan sekitar 1-2 triliunan untuk pendidikan. Maka dengan ini, peran BI semakin lebih besar lagi berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia," ujar politisi Golkar itu.

Lebih lanjut, Misbakhun mengakui Pemerintah juga telah banyak menggelontorkan dana untuk beasiswa melalui program LPDP. Tapi dia menilai masih kurang kalau memang sumber daya manusia ini menjadi investasi bagi bangsa ini.

"Banyak anak-anak muda yang berbakat dari seluruh Indonesia yang tidak bisa menyelesaikan pendidikan mereka karena alasan keterbatasan kemampuan ekonomi. Sehingga bakat-bakat mereka sering tidak tercapture oleh pencari bakat di Pemerintah," tutur Legislator dapil Jawa Timur II.

"Anak-anak muda kita yang berbakat ini harus dimasukan ke misalnya universitas Stanford, Harvard dan sebagainya yang tidak mungkin difasilitasi penuh oleh anggaran yang terbatas yang dimiliki oleh Pemerintah. Saya yakin kontribusi mereka terhadap bangsa, pembangunan dan membangun peradaban, akan menjadi semakin penting. Maka dengan kepemimpinan BI oleh pak Perry Warjiyo semakin besar peran terhadap human investment" pungkasnya.