Kisah Ikrimah, Putra Abu Jahal Yang Menjadi Pejuang Islam

MONITORDAY.COM - Ikrimah Bin Abu Jahal adalah anak dari Abu Jahal sosok antagonis dalam sejarah Islam. Abu Jahal yang bernama asli Amr bin Hisyam itu merupakan sosok yang paling keras menentang dakwah Rasulullah. Nasib naas menimpanya karena dia tewas dalam pertempuran Badar.
Namun siapa sangka, putra Abu Jahal yang bernama Ikrimah justru menjadi panglima dan pejuang Islam. Ikrimah masuk Islam dalam peristiwa Fathu Makkah. Sebagaimana banyak juga kaum Quraisy lain yang asalnya memusuhi Islam menjadi muslim pada saat itu.
Ikrimah mengikuti perang Yamamah melawan nabi palsu Musailamah Al Kadzdzab. Musailamah berhasil ditumpas. Namun jasanya yang paling fenomenal adalah saat perang Yarmuk. Perang Yarmuk adalah perang melawan kaum Romawi.
Saat itu Kekuatan Romawi yang jumlahnya mencapai setengah juta orang berhasil mengepung pasukan kaum muslimin dari berbagai arah dan siap utk menghancurkan.
Melihat kondisi genting yang sedang dihadapi pasukan kaum muslimin, Ikrimah bin Abu Jahal sebagai salah satu prajurit mengangkat pedangnya dan membuat keputusan yang sangat sulit bagi siapapun. Ya, beliau memutuskan untuk berjuang hingga mati menghadapi pasukan Romawi.
Suaranya yang lantang menggelegar bagaikan petir memanggil pasukan muslimin, "Wahai kaum muslimin, siapakah di antara kalian yang siap sumpah setia utk berperang hingga titik darah penghabisan?"
400 orang sukarelawan merapat mendekati Ikrimah. Merekalah yang dalam sejarah dikenal dengan "Pasukan Berani Mati"
Melihat situsi seperti itu, Khalid bin Al-Walid bergegas mendekati Ikrimah dan berusaha untuk mencegah agar tidak mengorbankan dirinya.
Ikrimah menatap tajam Khalid. Keningnya memancarkan sinar sambil berkata kepada Khalid,
"Biarkan aku mengambil keputusan ini wahai Khalid. Engkau telah lebih dahulu melakukan banyak kebaikan bersama Rasulullah. Sedangkan Aku dan Ayahku adalah orang yang paling keras menentang Rasulullah. Biarkan Aku menebus kesalahan masa laluku. Dahulu aku memerangi Rasulullah dalam berbagai peperangan, apakah hari ini aku harus lari dari kepungan Romawi?! Hal ini tidak boleh terjadi."
Pasukan Romawi dikejutkan dengan pergerakan Pasukan berani mati yang dipimpin Ikrimah yang bergerak maju bagaikan singa yang sedang mengamuk menyerang mematahkan leher mereka.
Sukarelawan pasukan berani mati terus maju merangsek bergantian membuyarkan konsentrasi ribuan pasukan kekaisaran Romawi yang mengepung pasukan muslimin.
Ikrimah bin Abu Jahal yg memimpin pasukan berani mati terus maju hingga jantung kekuatan pasukan Romawi untuk mematahkan pengepungan.
Tindakan patriot Ikrimah dan pasukan berani mati membuat pasukan Romawi ketar ketir.
Kuda yg ditunggangi Ikrimah limbung dan terjatuh karena banyaknya anak panah yang bersarang di tubuhnya. Ikrimah melompat dari punggung kudanya dan terus menerjang puluhan ribu pasukan Romawi dengan pedangnya.
Setelah kuda Ikrimah mati, pasukan Romawi mengarahkan anak panahnya ke jantung Ikrimah.
Pasukan berani mati yang telah bersumpah setia, ketika menyaksikan tindakan heroik Ikrimah langsung menyusul komandan pasukan berani mati demi meraih kematian di jalan Allah sebagaimana yang telah mereka ucapkan dalam janji setia.
Pasukan Romawi hampir tidak percaya dengan pemandangan yang ada di hadapan mereka. 400 orang pasukan berani mati kaum muslimin yang telah sumpah setia terus maju dan rela menjemput kematian. Allah telah menjadikan hati pasukan Romawi gentar dan ketakutan.