Kids’ Athletics untuk Prestasi di Kancah Internasional
Kids’ athletics memberikan dasar bagi gerak kelincahan, kelenturan, daya tahan, kekuatan.
MONDAYREVIEW.COM – Atletik merupakan mother of sport – ibu dari semua cabang olahraga. Atletik merupakan olahraga tertua. Artinya atletik merupakan olahraga yang sangat mendasar dalam pengembangan cabang olahraga lainnya. Atletik sendiri mengenal penjenjangan dalam pembelajarannya. Untuk tingkat SD dan awal SMP dapat diupayakan kids’ athletics.
“Sudah berkembang konsep kids’ athletics. Jadi seperti atletik sambil bermain-main. Mengembangkan multilateral potensi anak. Ketika fisiknya bagus, nanti dia walaupun bukan di atletik dan menyukai cabang olahraga lainnya tidak masalah. Karena kids’ athletics telah memberikan dasar,” terang Ketua Panitia Pelaksana Atletik Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017, Suharjo di stadion Universitas Negeri Medan (Unimed), Rabu (6/9).
Menurut Suharjo yang juga wakil dekan I bidang akademik Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed, kids’ athletics memberikan dasar bagi kelincahan serta daya tahan peserta didik.
“Bagi anak usia dini yakni SD dan awal SMP jangan dulu dikenalkan dengan olahraga spesialisasi. Kenalkan dengan gerak-gerak yang banyak. Gerak anak itu bisa leluasa, bisa bebas. Kids’ athletics memberikan dasar bagi gerak kelincahan, kelenturan, daya tahan, kekuatan,” ungkap Suharjo seperti dilansir situs ditpsmp.
Jika dikaitkan dengan atletik di SEA Games, maka pada event olahraga Asia Tenggara tersebut dari cabang atletik terdapat 45 medali emas yang diperebutkan. Indonesia sendiri pada SEA Games 2017 hanya merengkuh 5 medali emas di cabor atletik. Padahal atletik selain mother of sport, dalam perhelatan olahraga baik SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade merupakan “tambang emas”. Maka pengenalan olahraga atletik melalui kids’ athletics kiranya dapat memberikan hulu awal bagi sumber daya atlet yang akhirnya akan bermuara dengan prestasi di cabang olahraga terukur ini.