Ketika Gabriel Jesus Meminggirkan Kun Aguero
Dia lebih banyak bergerak dibandingkan Aguero.

MONDAYREVIEW.COM - 2 partai terakhir Manchester City jadi panggung bagi Gabriel Jesus. Pemain berusia 19 tahun ini mampu mendonasikan 3 gol. Menghadapi Swansea, Jesus bahkan mencetak 2 gol kemenangan Manchester Biru.
Sementara itu Sergio Aguero diparkir di bangku cadangan. Padahal Kun Aguero sebelumnya merupakan ujung tombak andalan Manchester City. Tak pelak menepinya pemain Argentina ini menimbulkan isu bahwa dirinya tidak lagi akan berseragam The Citizens musim mendatang. Namun, isu itu langsung dibantah mantan menantu Diego Maradona ini.
“Ketika kamu di bangku cadangan, maka kamu menunggu kesempatanmu,” kata Aguero kepada goal.com.
“Saya memiliki 3 bulan untuk melakukan yang terbaik dan membantu tim dan kita akan melihat apa yang terjadi di masa mendatang,” ujar Aguero. “Saya akan menolong tim sebisa mungkin dalam 3 bulan ini, setelah ini mari kita lihat apa yang diinginkan klub terhadap saya.”
Eks bomber Atletico Madrid ini sendiri masih memiliki kontrak 3 tahun dengan Manchester City.
Sementara itu, Gabriel Jesus merupakan talenta muda asal Brasil yang didatangkan pada bursa transfer musim dingin ini dari Palmeiras. Tak butuh waktu lama baginya untuk memikat. Laga melawan West Ham dan Swansea menjadi bukti dirinya telah mampu mencuri perhatian khalayak.
Trio Jesus, Leroy Sane dan Raheem Sterling bahkan dikatakan Pep Guardiola sebagai masa depan klub ini. Tiga trisula ini dipandang memiliki kecepatan dan determinasi.
“Dia lebih banyak bergerak dibandingkan Aguero,” kata pengamat Gary Neville membandingkan kedua pemain asal Amerika Latin ini. “Aguero adalah pemain sensasional namun kamu dapat melihat Pep Guardiola ingin mengarahkan tim sesuai yang diinginkannya. Mungkin Aguero tidak cukup klop dengan keinginannya,” tambah Neville seperti dilansir Sky Sports.
Melawan West Ham, Jesus mencapai 10,88 kilometer – lebih dari capaian Aguero pada musim ini. Melawan Swansea, pemain timnas Brasil di Olimpiade 2016 ini men-cover 11,12 km. Pergerakan ini membuat lini tengah dan depan City menjadi lancar mengalir. Gabriel Jesus boleh dibilang begitu intens berlari dan terus menekan tim lawan. Hal ini sejalan dengan keinginan Guardiola dimana striker memberikan tekanan pertama untuk mengganggu alur serangan lawan.
Menarik dinanti di partai-partai ke depan melihat konstelasi antara Gabriel Jesus dan Sergio Aguero.